Waspada! Cuaca Ekstrem di Kepsul-Malut

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 4 Agustus 2024 3 jam yang lalu
Cuaca ekstrim di sekitar Pantai Pulau Mangoli, Maluku Utara. (Foto: Antara)
Cuaca ekstrim di sekitar Pantai Pulau Mangoli, Maluku Utara. (Foto: Antara)

Ternate, MI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengimbau masyarakat di Maluku Utara (Malut) untuk mewaspadai terjadinya angin kencang disertai cuaca ekstrem terutama di Kabupaten Kepulauan Sula dan Pulau Mangole.

"Waspadai potensi peningkatan angin dari arah tenggara – barat daya dengan kecepatan 05 – 40 km/jam di wilayah Kepsul dan Mangole dan tinggi gelombang bisa mencapai hingga 2 meter," ujar Petugas prakirawan BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Muhammad Fauzi Bintiang di Ternate, Minggu 4/8/2024).

Muhammad Fauzi menyatakan BMKG telah keluarkan peringatan dini maritim untuk waspada peningkatan kecepatan angin mencapai 50 km/jam di wilayah perairan Kepulauan Sula dan Mangole dengan tinggi gelombang laut mencapai 1.5 hingga 2 meter.

Selain itu, telah dikeluarkan peringatan dini waspadai gelombang tingi dan peningkatan kecepatan angin dan masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada 4 Agustus sekitar pukul 22.15 WIT terutama di Kabupaten Halmahera Utara Galela Utara.

Selain itu, Kabupaten Halmahera Selatan Gane Barat, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan, Bacan Timur Tengah, Gane Timur Tengah, Kabupaten Halmahera Timur:* Wasile Selatan, Kabupaten Pulau Morotai berada di Morotai Selatan dan Kota Ternate tepatnya di Pulau Batang Dua dan sekitarnya.

Di samping itu, dirinya memprediksi akan meluas ke wilayah Kabupaten Halmahera Utara seperti di Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Selatan di sekitar Pulai Bacan, Bacan Barat, Kayoa Barat, Bacan Barat Utara, Kasiruta Barat, Kasiruta Timur, Bacan Selatan, Kepulauan Botanglomang, Mandioli Selatan, Mandioli Utara, Gane Barat Selatan, Gane Timur Selatan dan sekitarnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malut mengimbau kepada warga di Malut terutama bermukim di kawasan bantaran Kali Mati untuk selalu waspada terhadap banjir, karena tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir.

Kepala BPBD Malut, Febhy Alting mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk mengantisipasi potensi terjadinya banjir akibat terjadinya hujan baik dengan intensitas sedang maupun lebat.

Menurut dia, pada musim penghujan, masyarakat yang tinggal di area aliran sungai yang berhulu untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman banjir, seperti terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah pekan lalu.