Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir, Kajati Sumut: Berhati Nurani Bukan hanya dalam Penegakan Hukum

Tapanuli Selatan, MI - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Utara (Sumut) dan rombongan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di sejumlah titik pada hari kedua pascabencanabanjir bandang.

Kegiatan tersebut di lakukan dengan pemberian paket bantuan sembako seperti puluhan dus mie instan, gula, beras, suplemen/vitamin, obat-obatan, pakaian hingga menyalurkan air bersih pada 4 lokasi.

Yakni di bantaran sungai sei mati Jalan Brigjend Katamso, lalu kepada masyrakat terdampak banjir yang ditempatkan di Rumah Susun Adhyaksa, Jalan Karya Medan Helvetia, warga Kampung Baru, Medan Maimun, kemudian kepada warga di Bantaran Sungai Sei Pasar Senen, Medan Johor hingga warga terdampak banjir di wilayah Simalingkar A Medan.

Tak mudah, rombongan Kajati Sumut harus melintasi jalan darat yang merupakan jalur menuju lokasi, rombongan bersama kendaraan angkutan bantuan, menghadapi medan yang berat dan terjal sehingga menyebabkan waktu tempuh berlangsung sangat lama.

"Keluarga besar Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara turut prihatin dan saat ini berupaya memberikan bantuan semaksimal mungkin dengan harapan dapat meringankan beban saudara saudara yang terdampak bencana alam ini," kata Harli Siregar, Kamis (4/12/2025).

Harli pun menyampaikan keprihatinan dan simpati kepada warga yang menjadi korban bencana. Dirinya juga sudah memberikan arahan dan himbauan kepada seluruh jajaran agar tanggap terhadap bencana yang saat ini tengah melanda sejumlah daerah di Sumut.

"Kita selaku aparatur penegak hukum harus mampu mengimplementasikan sikap berhati nurani bukan hanya dalam penegakan hukum namun lebih penting terhadap rasa kemanusiaan saat terjadinya bencana seperti ini," jelasnya. 

Sebelum di daerah Tapanuli Utara, jajaran Kejati Sumut juga sudah melakukan bakti adhyaksa serupa di daerah yg terdampak bencana banjir seperti medan dan sekitarnya, Kabupaten Langkat dan Kecamatan brandan, Belawan.

Rombongan Kejati Sumut harus berjuang keras menuju lokasi bencana banjir di Tapanuli Utara. Daerah bencana lainnya adalah Labuhan Deli hingga Mandailing Natal, Humbang Hasundutan, dan Parmonangan Tapanuli Utara.