Pak Menpora Marahin! Ketum PSSI Gak Becus


Jakarta, MI - Kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 membuat publik menujuk langsung hidung Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, sebagai sosok yang paling bertanggung jawab.
Pun, gelombang komentar satir dan sindiran kencang di media sosial X. Nama Erick Thohir yang kini menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sekaligus Ketua Umum PSSI menjadi sorotan utama warganet.
Timnas Indonesia menelan dua kekalahan beruntun dari Arab Saudi dan Irak pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Hasil itu sekaligus mengubur mimpi skuad Garuda tampil di ajang sepak bola terbesar dunia tersebut.
“Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia Setelah Kalah Melawan Arab Saudi dan Irak, Menpora dan Ketum PSSI Saling Menyalahkan,” tulis akun @MurthadaO*** seperti dikutip Monitorindonesia.com, Senin (13/10/2025).
“Pak Menpora marahin pak! Ketum PSSI-nya ga becus,” kata akun @BanMob***.
“Kabarnya ketua umum PSSI Erick Thohir dimarahi habis2an oleh Menpora karena ketum PSSI GA BECUS bekerja. Jadi, siapa yang bisa dipercaya?” kata akun @jhonsitorus***.
“Kabarnya menpora akan memanggil ketua pssi terkait kegagalan ke piala dunia ???” tulis akun @Catatan_al***.
“Mungkinkah Menpora akan mengevaluasi Ketum PSSI?” komentar akun @reza***.
Mundur sajalah!
Bagi banyak pihak, permintaan maaf saja dinilai tak lagi cukup langkah mundur dianggap sebagai pilihan paling terhormat. Hal ini pula yang menjadi tuntutan bagi Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI), menyusul kekecewaan atas hasil buruk yang kembali menimpa Timnas Indonesia.
Ketua Umum PSTI, mengatakan, ini bukan semata-mata soal kalah menang, tapi tanggung jawab, arah pembangunan sepakbola nasional, dan komitmen terhadap harapan publik yang selama ini terus diberi janji-janji manis tanpa bukti nyata.
"Kami mencermati, Ketum PSSI Erick Thohir telah menyampaikan permintaan maaf atas kegagalan ini. Namun kami tegaskan: permintaan maaf saja tidak cukup," kata Indro dalam keterangannya, Minggu (12/10/2025).
Hal ini juga bukan soal gesture pribadi, melainkan pertanggungjawaban institusional atas karut-marutnya pengelolaan sepakbola nasional yang tidak menunjukkan adanya perbaikan fundamental.
Selama dua tahun terakhir, PSSI di bawah Erick Thohir telah mendapatkan banyak kemudahan dan dukungan. Mulai dari proses naturalisasi pemain, fasilitas negara, dukungan anggaran yang besar, hingga pengaruh politik yang luas.
Dari segi anggaran misalnya, dana besar mengucur deras dari pemerintah ke kantong kas federasi dari tahun ke tahun.
Contohnya, ratusan miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 ditransfer untuk mendukung program-program pengembangan sepak bola, termasuk untuk mewujudkan ambisi Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Anggaran itu disebut 73 persennya berasal dari pajak.
Sementara itu, proses naturalisasi pemain keturunan di era kepemimpinan Erick Thohir berjalan mulus bak jalan tol. Sejak ia duduk di pucuk pimpinan PSSI, sudah ada sedikitnya 15 pemain keturunan yang dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Senior.
Hampir di setiap FIFA Matchday, skuad Garuda selalu kedatangan wajah baru hasil naturalisasi. Namun, hasilnya tetap nihil, Indonesia masih gagal menembus Piala Dunia.
"Sayangnya, semua itu juga tidak dibarengi dengan pembangunan sistem yang berkelanjutan dan berorientasi pada pembinaan jangka panjang," kata Indro lagi.
Lebih jauh, Indro menegaskan PSSI bekerja tanpa roadmap yang jelas. Tidak ada arah strategis yang konkret tentang pembinaan usia dini, penguatan kompetisi lokal, perbaikan tata kelola, atau pembangunan infrastruktur di daerah.
Yang ada kata dia justru pencitraan demi pencitraan, yang menutupi buruknya kinerja manajerial dan lemahnya fondasi sepakbola.
"Karena itu, kami menuntut Ketum PSSI tidak hanya meminta maaf, tapi juga bertanggung jawab secara nyata. Jika memang tidak mampu membawa perubahan yang nyata, maka mundur adalah sikap paling terhormat," tandasnya.
Topik:
Erick Thohir PSSI Menpora Timnas Indonesia Piala Dunia 2026Berita Terkait

PSSI Dapat Dana Rp 665 M untuk 2025, Tapi Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
14 jam yang lalu

PSSI Tunjuk Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas U-23 di SEA Games 2025
29 September 2025 19:45 WIB