Hetifah Apresiasi Peluncuran Uji Terap PJJ: Bisa Diakses Anak Pekerja Migran Indonesia


Jakarta, MI - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menghadiri Peluncuran Uji Terap Penyelenggaraan Program Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Pendidikan Menengah di Komplek Kemendikdasmen, Jakarta (07/08).
Pada kesempatan ini Hetifah mengapresiasi komitmen pemerintah dalam menjawab ketimpangan akses pendidikan, khususnya bagi anak-anak Indonesia yang terpinggirkan akibat keterbatasan ekonomi, geografis , maupun kondisi sosial termasuk bagi anak-anak pekerja migran Indonesia seperti anak-anak dari para pekerja migran yang bekerja di Perkebunan Sawit di Kinabalu, Malaysia.
Hetifah mengungkapkan bahwa saat ini masih terdapat 3.985.778 Anak Tidak Sekolah (ATS) dengan 19,2% diantaranya berasal dari kelompok usia 16-18 tahun. Penyebab utama angka ATS ini adalah karena tidak memiliki biaya sekolah (25,2%) dan harus bekerja/mencari nafkah (21,54%).
“Uji terap PJJ ini memiliki arti yang sangat penting. Melalui kegiatan ini saya berharap akan diperoleh data dan temuan empiris yang dapat digunakan sebagai landasan kebijakan nasional dalam menyiapkan system PJJ yang terstruktur, berkualitas, dan berkelanjutan di masa depan,” ungkap Hetifah.
Ketua Komisi X DPR RI ini menggarisbawahi bahwa dalam pelaksanaan PJJ perlu untuk memperhatikan dampak psikologis terhadap siswa, termasuk Kerjasama antara guru dan orang tua untuk memitigasi resiko stress atau penuruan disiplin belajar. Selain itu pemerintah harus dapat memastikan pemerataan akses internet dan perangkat digital terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta mengalokasikan anggaran khusus untuk pelatihan guru dan pengelola PJJ.
Uji terap PJJ ini sendiri rencananya akan menggunakan modul belajar mandiri interdisipliner yang sesuai dengan konsep pembelajaran mendalam (deep learning) yang dikembangkan oleh Kemendikdasmen RI. Selain itu sistem pembelajaran akan terintegrasi dalam Ruang Murid yang ada dalam Platform Rumah Pendidikan dan pendampingan penjaminan mutu dari SEAMOLEC dan Universitas Terbuka.
Topik:
Hetifah Sjaifudian Ketua Komisi X DPRBerita Sebelumnya
Mendiktisaintek Tekankan Pentingnya Riset dan Hilirisasi Teknologi untuk Ekonomi Nasional
Berita Selanjutnya
Golkar: Apakah Pendidikan Di Indonesia Sudah Adil dan Merata?
Berita Terkait

Komisi X DPR RI Setujui Usulan Tambahan Anggaran Kemendikdasmen Sebesar Rp400 Miliar
15 September 2025 21:50 WIB

Komisi X DPR Sambut Baik Klarifikasi UGM Soal Ijazah Presiden Joko Widodo
24 Agustus 2025 10:09 WIB

Komisi X DPR Sambut Baik Penjelasan Rektor UGM Bahwa Jokowi Alumni UGM
23 Agustus 2025 20:23 WIB

Ketua Komisi X DPR RI Dorong Optimalisasi Fungsi Unit Layanan Disabilitas di Bidang Pendidikan
22 Agustus 2025 08:35 WIB