Perkuat Nilai Kebangsaan, Guspardi Gaus: Tolak Praktik Politik Identitas Jelang Pilpres 2024

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 27 Oktober 2021 21:39 WIB
Monitorindonesia.com - Perkuat nilai kebangsaan, politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Guspardi Gaus mengajal semua elemen bangsa untuk menolak praktik politik identitas menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Alasannya, politik identitas sangat berbahaya, karena bisa memicu keterbelahan di tengah masyarakat. "Kita harus perkuat nilai kebangsaan. Apalagi saat ini, praltik politik identitas mengarah pada kontra ideologi bangsa. Contohnya, kejadian di Pilkada DKI Jakarta, sampai sekarang hampir belum bisa sembuh luka akibat politik identitas," sebut Guspardi dalam dialog Empat Pilar MPR RI bertema 'Merawat Persatuan dan Menolak Politik Identitas Menjelang Pilpres 2024'di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/10/2021). Untuk itu, Anggota Komis II DPR RI ini meminta segenap masyarakat Indonesia mampu melakukan penyegaran kembali, untuk mengenali dan memahami landasan ideologi yang akhir-akhir ini terasa mulai luntur, dan bahkan cenderung kehilangan makna. "Dengan tema 'Merawat Persatuan dan Menolak Politik Identitas' ini saya rasa sangat luar biasa merawat kebhinekaan, itu artinya ada upaya, ada keinginan, ada komitmen, bagaimana kita sebagai bangsa dan negara ini perlu lakukan langkah-langkah ikhtiar, ijtihad untuk merawat persatuan," tutur Guspardi. Anggota MPR RI ini bilang, untuk merawat perkuat komitmen kebangsaan dalam bingkai kebhinekaan tersebut, maka dibutuhkan komitmen seluruh elemen bangsa bersama-sama menolak praktik politik identitas. Pengalaman sejarah dua kali Indonesia melakukan Pilpres pada 2014 dan 2019 itu lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. "Jadi, kita perlu meminimalisir, menghilangkan dan tentu ada upaya-upaya semua pihak agar politik identitas itu secara bertahap harus dihentikan," pungkas Guspardi Gaus. (Ery)

Topik:

Pilpres 2024 jelsng