Syarief Hasan: Akurasi Penetapan Jadwal, Kunci Sukses Pemilu 2024

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 5 Desember 2021 22:30 WIB
Monitorindonesia.com - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait jadwal Pilpres dan Pileg pada 21 Februari 2024 sesuai dengan kesepakatan dan masih relevan. Syarief Hasan mengatakan tanggal pencoblosan sudah tepat. "Pilpres dan Pileg sudah tepat dilaksanakan di bulan Februari 2024 sehingga ada jeda dengan Pilkada Serentak pada November 2024," ungkapnya. Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini, jeda tersebut diperlukan untuk mengurangi beban kerja pelaksanaan pemilu nasional ini. Dia menyebut beban tersebut bisa memberatkan daerah-daerah karena harus membiayai pelaksanaan pemilu dua kali dalam setahun. Makanya sangat butuh jeda. Syarief hasan menyarankan pemerintah mengambil alternatif mempercepat pilkada pada 2023, khususnya pada daerah yang terjadi kekosongan kepemimpinan definitif. Dia menilai langkah ini juga mengurangi beban pemerintah dalam menyiapkan Pjs kepala daerah yang banyak jumlahnya. "Akan ada 101 kepala daerah yang habis masa tugas di 2022 dan 170 daerah di 2023. Hal ini tentu butuh Pjs kepala daerah dalam jumlah besar sehingga membuat efektivitas pemerintahan menjadi berkurang," ungkapnya. Politisi Senior Partai Demokrat ini juga mendorong agar seluruh stakeholder lebih bijak menentukan tanggal pelaksanaan pemilu agar ajang pesta demokrasi bersama itu bukan malah menjadi beban kerja yang luar biasa besarnya, baik bagi pelaksana juga peserta pemilu.