Presiden Cerita Penolakan Indonesia Ekspor Bahan Mentah di G20, Rapat 16 Negara Sontak Buyar
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/qm83HmrPQy3Utzf9SSKYUb2Q38qQ5ztwWXIBX93T.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
22 Desember 2021 18:58 WIB
![Presiden Cerita Penolakan Indonesia Ekspor Bahan Mentah di G20, Rapat 16 Negara Sontak Buyar](https://monitorindonesia.com/2021/08/jokowi-ok.jpg)
Monitorindonesia.com - Presiden Joko Widodo menceritakan soal penolakan Indonesia untuk mengikat perjanjian yang hanya membolehkan Indonesia mengekspor bahan mentah di G20.
"Kemarin kita, di G20 ada 16 negara sudah kumpul untuk tanda tangan mengenai 'global supply chain'. Saya pikir apa bagusnya kita ikut? Begitu baca, waduh ini kita disuruh ekspor bahan mentah lagi. Begitu mau masuk ke ruangan, tidak, tidak, tidak kita gak ikut," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Rabu (22/12/2021).
Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-7 PSI tahun 2021 yang juga dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Surya Tjandra yang juga kader PSI, Ketua Umum PSI Giring Ganesha dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie serta para pengurus lainnya.
"Semua bubar tidak jadi hanya gara-gara kita tidak mau tanda tangan. Karena saya tahu juga sebenarnya yang diincar hanya kita saja," ungkapnya.
Menurut Jokowi, keberanian-keberanian seperti itu diperlukan untuk masa depan Indonesia.
"Takut nanti kita 'dibanned' di sini. Negara kita ini akan melompat dan kita akan melakukan sebuah lompatan kalau kita berani melakukan yang namanya industrialisasi, hilirisasi sumber daya alam kita," tambah Presiden.
Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa ia sudah memutuskan untuk menghentikan ekspor bahan mentah dari Indonesia.
"Nikel sudah stop, tahun depan saya incar bauksit. Bauksit stop, lalu tembaga stop. Tembaga sudah, timah stop. Semua nilai tambah ada di dalam negeri, semua yang namanya nilai tambah harga dan lapangan kerja ada semuanya di dalam negeri. Tapi musuhnya memang negara-maju maju yang biasa barang itu kita kirim ke sana," tambah Presiden.
Meski begitu, Presiden Jokowi mengakui ada risiko saat pemerintah memutuskan untuk menyetop ekspor bahan mentah.
"Di WTO kalah. Kalah ya tidak apa-apa, tapi kalau tidak berani mencoba kapan kita akan lakukan hilirisasi? Kapan kita stop kirim 'raw material'? Sampai kapan pun kita hanya jadi negara pengekspor barang mentah," ungkap Presiden.
Padahal bila Indonesia mengekspor barang jadi atau setengah jadi maka keuntungan yang didapat, menurut Presiden Jokowi, dapat melonjak hingga 10 kali lipat.
"Nikel saja itu berapa turunannya, digabung plus tembaga bisa jadi 'lithium battery', 'lithium ion', baterai mobil listrik, 'sodium ion', banyak sekali turunan yang bisa kita ambil dari sana. Saya meyakini hanya urusan nikel saja, sekarang ini yang dulu defisit dengan Tiongkok, saya yakin karena nikel dalam 3 tahun ini ekspor kita melompat kurang lebih hampir Rp280 triliun," jelas Presiden.
Dengan kebijakan hilirisasi, Presiden Jokowi optimis pada 2030 Gross Domestic Product (GDP) Indonesia dapat naik tiga kali lipat.
"Tolong ini dicatat. Perkiraan kita, 'income' per kapita kita antara 11 ribu sampai 15 ribu dolar AS. Ada yang menghitung 20 ribu sampai 21 ribu dolar AS, ndak ndak ndak. Kalau menghitungnya seperti itu pesimis saja. Kalau nanti bisa melompat ke 20 ribu dolar AS, tapi ini memang butuh keberanian (karena) ngamuk semuanya. Nikel kita sudah dibawa ke WTO ya sudah tidak apa-apa kita hadapi," ungkap Presiden.
Sumber: Antara
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Sedap! Modal BUMD Kobar Rp 1,5 Miliar Dipakai Anak Buah Surya Paloh, Ujang Iskandar cs untuk... Anak buah Surya Paloh, Ujang Iskandar mengenakan rompi tahanan Kejagung saat akan dijebloskan ke tahanan, Jum'at (26/7/2024) malam. (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/sedap-modal-bumd-kobar-rp-15-miliar-dipakai-anak-buah-surya-paloh-ujang-iskandar-cs.webp)
Sedap! Modal BUMD Kobar Rp 1,5 Miliar Dipakai Anak Buah Surya Paloh, Ujang Iskandar cs untuk...
28 Juli 2024 01:32 WIB
Hukum
![KPK Usut Dugaan Aliran Uang Rp 10 Miliar dan Rp 400 Juta per Bulan kepada Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono Moment Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono melongo saat membantah menerima uang Rp 10 miliar dan 400 juta terkait kasus dugaan korupsi di PT Telkom (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/sakti-wahyu-trenggono-1.webp)
KPK Usut Dugaan Aliran Uang Rp 10 Miliar dan Rp 400 Juta per Bulan kepada Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono
28 Juli 2024 00:06 WIB
Hukum
![Bareskrim Polri Periksa 22 Saksi Korupsi PJUTS Kementerian ESDM Rp 64 Miliar Bareskrim Polri (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bareskrim-polri.webp)
Bareskrim Polri Periksa 22 Saksi Korupsi PJUTS Kementerian ESDM Rp 64 Miliar
26 Juli 2024 23:11 WIB
Hukum
![Selain Ujang Iskandar, Kejagung Juga Tetapkan Reza Dirut Perusda sebagai Tersangka Korupsi Modal BUMD Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kapuspenkum-kejagung-harli-siregar-6.webp)
Selain Ujang Iskandar, Kejagung Juga Tetapkan Reza Dirut Perusda sebagai Tersangka Korupsi Modal BUMD
26 Juli 2024 22:26 WIB