Urai Banyak Hal Krusial, Besok MPR dan Kelompok Cipayung Plus Gelar Diskusi Catatan Awal Tahun

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 10 Januari 2022 20:02 WIB
Monitorindonesia.com - MPR bersama organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus gelar diskusi Catatan Awal Tahun, pada Selasa (11/1/2022) di komplek MPR RI, Jakarta. Acara akan diisi Sosialisasi 4 Pilar MPR dan penyampaian pandangan kebangsaan para ketua organisasi kemahasiswaan. Juga akan dibahas rencana MPR menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) sebagai road map pembangunan dalam menjawab berbagai persoalan kebangsaan. "Ini pendidikan politik sekaligus mendorong generasi muda turut andil dalam politik kebangsaan. Sekaligus menunjukkan kepedulian mereka terhadap berbagai hal yang dihadapi bangsa. Covid-19, transformasi teknologi, Presidensi Indonesia di G-20, bidang ekonomi, pertanian dan pangan, kesehatan, politik internasional dan kawasan, akan dikupas dalam diskusi," ujar Ketua MPR Bambang Soesatyo usai menerima kelompok Cipayung Plus, di Jakarta, Senin (10/1/2022). Hadir dari Kelompok Cipayung Plus, Ketua Umum GMKI Jefri Gultom, Ketua Umum HMI Raihan, Ketua Umum PMII Muhammad Abdullah Syukri, Ketua Umum HIKMAHBUDHI Wiryawan, Ketua Umum KMHDI Yoga, Ketua Umum PII Rafani, Ketua Umum HIMA PERSIS Iqbal, Ketua Umum KAMMI Zakky, dan Ketua Umum IMM Abdul. Bamsoet menjelaskan, mahasiswa merespons positif rencana MPR menghadirkan PPHN guna menjamin keberlangsungan pembangunan yang tidak bisa dituntaskan dalam satu rezim, tapi butuh lanjutan dari pemerintahan penggantinya. "Seperti pemindahan Ibu Kota Negara perlu diatur PPHN, sehingga siapapun pengganti Presiden Joko Widodo tetap menjalankan proses pembangunannya," jelas Bamsoet. Ia menerangkan, apresiasi atas kinerja pemerintah dan tenaga kesehatan menangani pandemi juga akan disampaikan dalam diskusi. Our World Data mencatat hingga 9 Januari 2022, Indonesia sudah menyuntikan 286 juta dosis vaksin Covid-19, menempatkan Indonesia di peringkat kelima negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia. Posisi pertama ditempati Tiongkok yang telah menyuntikan 2,88 miliar dosis vaksin Covid-19, disusul India dengan 1,51 miliar dosis vaksin Covid-19, Amerika Serikat dengan 519 juta dosis vaksin Covid-19, serta Brazil dengan 334 juta dosis vaksin Covid-19. "Dalam Nikkei Covid-19 Recovery Indek yang dikeluarkan Nikkei Asia pada 30 September 2021, Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dalam hal pemulihan dan penanggulangan Covid-19. Bahkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengundang secara pribadi Presiden Jokowi untuk berbicara dalam Covid-19 Global Summit, untuk berbagai pengalaman kepada dunia tentang bagaimana Indonesia bisa mengatasi pandemi Covid-19 secara baik," terang Bamsoet. Terkait kedaulatan ekonomi, data Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tahun 2021, pemesanan alat kesehatan produksi dalam negeri Rp 2,9 triliun, sementara impor Rp 12,5 triliun. "Organisasi Kemahasiswaan Cipayung Plus juga mendorong Presidensi Indonesia di G-20 yang mengusung tema Recover Together, Recover Stronger, harus dijadikan momentum dalam menjadikan Indonesia sebagai leader penanganan perubahan iklim dengan mengedepankan penggunaan energi baru terbarukan. Termasuk mempercepat migrasi kendaraan dari bahan bakar minyak ke listrik yang ramah lingkungan," pungkas Bamsoet.   (Zan)