Bahlil Lahadalia Jadi Menteri ESDM Ad Interim, Anggota DPR Ingatkan Ini...

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 5 Februari 2022 15:54 WIB
Monitorindonesia.com - Anggota Komisi VII DPR Yulian Gunhar, mengingatkan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang saat ini menjabat sebagai Menteri ESDM ad interim, bisa fokus kepada tugas pokok dan fungsi Kementerian ESDM terutama menjaga pasokan energi. Menurutnya, Bahlil harus fokus melakukan pengawasan di kementerian ESDM, termasuk mengatur kelancaran administrasi, dan memastikan roda organisasi tetap berjalan seperti biasa. Selain juga memastikan terjaganya pasokan energi nasional. "Menjaga agar Indonesia sebagai negara yang punya sumber daya alam melimpah seperti batu bara, bisa terhindar dari ancaman krisis energi, yang sempat terjadi beberapa waktu lalu," katanya, dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/2/2022). Selain itu, politisi PDI-P ini juga mengingatkan Bahlil agar selama menjabat menteri ESDM ad interim tidak mengeluarkan kebijakan yang dianggap strategis dan memancing kontroversial. "Harapan saya terhadap Menteri ESDM ad interim agar tidak mengambil kebijakan strategis karena dia hanya sementara, dan jangan juga mengelurkan kebijakan kontroversial," kata, katanya. Kejadian ini menurut Gunhar harus menjadi pelajaran, bahwa sudah saatnya Presiden segera  mengangkat wakil menteri (wamen) ESDM, mengingat banyak dan vitalnya pekerjaan yang diemban kementerian ESDM. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti ini. "ESDM mengemban pekerjaan yang sangat banyak dan vital. Selain sebagai antisipasi, karena di masa pandemi setiap orang termasuk menteri bisa terkena," pungkasnya. Diketahui, penunjukkan Bahlil menjadi Menteri EDSM ad interim diketahui dari surat Menteri Sekretaris Negara tertanggal 3 Februari 2022, Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ad interim. Saat ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif sedang menjalani perawatan dan isolasi mandiri karena positif Covid-19.