Fahri Hamzah Cemas Jika Daulat Parpol Kian Menguat

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 9 Februari 2022 22:02 WIB
Monitorindonesia.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah mengungkap kecemasannya terkait demokrasi. Ia cemas jika daulat partai politik (parpol), kian menguat tapi di sisi lain terjadi pelemahan kedaulatan rakyat. "Setidak-tidaknya kecemasan saya ini, adalah karena kecenderungan daulat partai politik yang menguat sekali, dan kecenderungan daulat rakyat yang melemah," kata Fahri Hamzah dalam diskusi daring Gelora Talks bertajuk 'Pemilu 2024: Daulat Parpol vs Daulat Rakyat', Rabu (9/2/2022). Fahri menjelaskan kondisi parpol hari ini banyak dikelola keluarga, segelintir orang, maupun penguasa tunggal. Situasi demikian mencemaskan karena parpol yang sejatinya sebagai lembaga ilmu pengetahuan dan cikal bakal tulang punggung demokrasi justru mulai kehilangan jiwanya. “Bila kondisi Pemilu 2024 nantinya mengarah pada partai politik yang dikuasai segelintir orang, kecemasan masyarakat soal oligarki mengendalikan negara mulai menemukan kebenaran,” ucapnya. Mengapa? Karena parpol sebagai lembaga ilmu pengetahuan hilang fungsinya, sebagai cikal bakal backbone (tulang punggung) demokrasi mulai kehilangan jiwanya. “Kalau yang kita pilih nanti adalah tren menguatnya partai politik dikuasai segelintir orang, maka kecemasan bahwa oligarki ada di belakang ruang gelap yang mengatur negara ini saya kira menemukan kebenarannya," ungkapnya. Apabila kepemimpinan mulai tidak memahami bagaimana itu demokrasi dan cara kerjanya. Karena itu kalau mau menggantinya nanti, menurut Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 ini, hanya dengan pemilu. “Karena itu pertanyaannya adalah apakah pemilu 2024 akan memperbaiki demokrasi kita atau tidak?" demikian Fahri Hamzah. (Ery)