Kompolnas Harap Gaji Polisi Ditingkatkan, The Hoegeng Institute: Perlu Kajian Menalam

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 12 Februari 2022 16:12 WIB
Monitorindonesia.com - Komisioner Kompolnas Poengky Indarti berharap kesejahteraan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam hal ini soal gaji perlu ditingkatkan lagi. Menurutnya, kehidupan keluarga polisi perlu diperhatikan, khususnya pada level bintara dan tamtama rendahan. Poengky menyebut, publik hanya melihat satu sisi gaya hidup oknum polisi perwira yang bermewah-mewahan, padahal tidak diketahui sumber kekayaannya dari mana. "Kami berharap kesejahteraan polisi ditingkatkan. Setidaknya ada kenaikan tunjangan bagi polisi di Papua atau di perbatasan negara. Biaya hidup di sana mahal tapi tunjangannya tidak sesuai," harap Poengky, Sabtu (12/2022). Poengky menambahkan, banyak polisi yang mengais rejeki tambahan dari pekerjaan yang halal. Ada yang menjadi pemulung, pedagang, dan lain sebagainya. Tentunya pekerjaan sampingan tersebut untuk menutupi kebutuhan hidup keluarga akibat tidak cukupnya gaji dari negara. Sementara itu, Direktur Eksekutif The Hoegeng Institute, Arief Dwi Prasetyo mengungkapkan, kenaikan gaji polisi tidak bisa begitu saja dilakukan. "Perlu adanya kajian mendalam soal waktu dan berapa persentase kenaikan gaji yang dibutuhkan. Apalagi di masa pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19," ujarnya. Arief pun meminta pejabat polisi untuk meneladani sikap mantan Kapolri Hoegeng yang biasa hidup sederhana. "Tugas polisi adalah tugas yang mulia meski tidak bisa memberikan penghasilan yang besar." (Aswan)