Sejak Lama Diskusi Tentang Antikorupsi, Ganjar-Mahfud Komitmen Anggaran Negara untuk Kepentingan Rakyat

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 27 Oktober 2023 17:47 WIB
Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo. (Foto: Dok.MI)
Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo. (Foto: Dok.MI)

Jakarta, MI - Calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo bersama calon wakil presiden, Mahfud MD telah berdiskusi mengenai antikorupsi sejak puluhan tahun yang lalu.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam sarasehan bersama relawan se-Provinsi Lampung di Gedung Serbaguna Bagasraya, Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Lampung dikutip Jumat (27/10).

“Saya bersama beliau itu bicara tentang antikorupsi sejak puluhan tahun yang lalu ketika kami berdua masih bersama-sama di DPR RI,” kata Ganjar.

Ganjar menceritakan bahwa dirinya kala itu pernah berkunjung ke rumah Mahfud MD untuk berdiskusi tentang antikorupsi. Begitu juga saat Ganjar menjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dan Mahfud MD sebagai Ketua MK.

“Beliau (Mahfud MD) saya undang, bertemu saya, saya sebagai gubernur (Jawa Tengah), beliau sebagai Ketua MK, kami berdiskusi juga berbincang bagaimana korupsi itu mesti kita potong. Itu PR,” tuturnya.

Menurut keduanya, korupsi adalah persoalan mendasar tapi sulit dicegah. Sehingga Ganjar-Mahfud berkomitmen menjalankan pemerintahan yang bersih dan melayani dengan mengelola uang anggaran negara untuk kepentingan rakyat.

“Kalau itu bisa dilakukan apa yang bisa kita berikan kepada masyarakat? Kalau pemerintahannya bersih, bisa melayani masyarakat dengan baik, tidak ada korupsi, maka duit anggaran negara semuanya untuk rakyat,” kata Ganjar.

Kepada relawan se-Provinsi Lampung, Ganjar berpesan untuk membawa semangat antikorupsi itu dalam setiap aktivitas mereka. Pasalnya Ganjar optimis semangat tersebut mampu membawa kemajuan buat bangsa Indonesia.

“Kalau kita punya semangat yang sama insya lalh membawa bangsa ini bersama-sama tidak ada yang tidak mungkin. Tugas kita bekerja dan berdoa agar kita bisa menjalankan spirit ini bersama-sama,” imbuhnya.

Ganjar juga turut berpesan kepada para relawan agar selalu menyampaikan program-program kerja ke depan dengan narasi kebaikan di tengah tensi politik yang mungkin akan memanas sampai Pilpres 2024.

“Tetaplah bertutur kata yang baik dan menghormati siapapun. Bicarakan seluruh program bagaimana kita membicarakan nasib nelayan yang izin kapalnya tidak cepat selesai, atau kawan-kawan buruh agar kemudian bisa bekerja dengan tenang, sehingga kita membawa kehidupan yang lebih baik,” imbuhnya.

Sarasehan sukarelawan se-Lampung dihadiri oleh berbagai organ relawan seperti GP Nusantara, Sahabat Buruh Ganjar, Poros Ganjar, Dulur Ganjar Pranowo, Orang Muda Ganjar, hingga Ganjar Milenial Center.

Hadir pula sejumlah tokoh adat dan budaya, tokoh masyarakat, sampai perwakilan kerajaan-kerajaan di Lampung.