DPR Konsisten Perjuangkan Nasib Palestina di Forum Internasional
Jakarta, MI - Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon, menegaskan pihaknya tetap konsisten dalam memperjuangkan nasib bangsa Palestina, baik lewat group kerjasama bilateral maupun di berbagai forum dunia seperti Aqsa Working Group (AWG) dan juga sejumlah lembaga masyarakat sipil lainnya.
"Kami menggelar focus group discussion (FGD) tentang Palestina, yang dihadiri oleh duta besar zuhair al-shun, duta besar Palestina untuk Indonesia, duta besar sudan untuk Indonesia, duta besar maroko untuk Indonesia dan perwakilan dari Iran," katanya di FGD Bulan Solidaritas Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/11).
"Serta juga anggota DPR RI yang tergabung dalam Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Palestina dan juga Majelis Ulama Indonesia, penyair, sastrawan pak Taufik ismail dan lain lain. Ini sebagai bagian dari solidaritas kita untuk Palestina,” lanjutnya.
Kata Fadli, pihaknya bukan hanya mendukung atau membela kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. Melainkan juga bentuk perlawanan DPR terhadap kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang.
"Jadi saya menilai, apa yang dilakukan Israel sekarang ini di Gaza adalah sebuah kejahatan kemanusiaan, sebuah kejahatan perang, sebuah jelas pelanggaran terhadap konferensi Jenewa," ujarnya.
Sebagaimana diketahui agresi Israel kepada Palestina telah menghilangkan nyawa lebih dari 8000 jiwa, dan puluhan ribu masyarakat luka-luka. Serta merusak infrastruktur, memblokade jalur untuk kebutuhan makanan dan obat obat-obatan kepada rakyat Palestina.
"Yang dibutuhkan saat ini pengobatan untuk rumah sakit, dan lain-lain. Sebagian diantaranya bahkan yang menjadi korban itu adalah bayi, anak-anak dan juga perempuan," imbuhnya. (DI)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Hearing bersama IKA Unair, Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung: Untuk Pulihkan Kawasan Hutan
10 jam yang lalu
Buntut Dipecatnya Hasyim, Komisi II DPR Bakal Panggil DKPP, KPU dan Kemendagri
19 jam yang lalu
DPR Sesalkan Pemecatan Hasyim oleh DKPP, Puan: Harusnya Tidak Terjadi Hal Seperti Itu
20 jam yang lalu