Ini Alasan Jusuf Kalla Tak Bisa Bergabung TPN Ganjar-Mahfud

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 19 November 2023 23:34 WIB
Capres 2024 Ganjar Pranowo dan Jusuf Kalla bertemu di Jakarta, Minggu (19/11). [Foto: Antara]
Capres 2024 Ganjar Pranowo dan Jusuf Kalla bertemu di Jakarta, Minggu (19/11). [Foto: Antara]

Jakarta, MI - Jusuf Kalla (JK) menyatakan tak bisa bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Alasannnya, saat ini JK masih menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI).

“Saya ini Ketua PMI. PMI itu harus netral, jadi tidak bisa menjadi TPN,” kata JK usai bertemu calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo di Jakarta, Minggu (19/11). JK berharap Ganjar bisa menjadi seperti Megawati yang dinilainya berempati tinggi dan demokratis.

“Saya sangat menghargai Ibu Mega sebagai seorang pemimpin. Ibu yang baik, sangat empatik. Itu saya alami, saya tahu betul, bukan dari luar,” katanya.
 
Megawati dinilai sebagai sosok yang demokratis karena tidak menggunakan kekuasaan saat menjadi peserta Pemilu 2004, padahal saat itu Ketua Umum PDIP itu masih menjabat sebagai Presiden RI. “Jadi, saya mengharapkan juga tentu Pak Ganjar juga seperti begitu,” katanya.
 
Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.[Lin]