Didatangi Intelkam Polda Jabar, DPD PDIP Jabar Layangkan Surat Keberatan
![Aldiano Rifki](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/XNyI5VRYut5ImW6o0Y2dgeozbFJ6AXnHLqpUBp2P.jpg )
![Didatangi Intelkam Polda Jabar, DPD PDIP Jabar Layangkan Surat Keberatan PDI Perjuangan (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/d09b7d45-7ea0-4bea-9d90-37ab9c07d6cf.jpg)
Jakarta, MI - Kantor DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Jawa Barat, di Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung pada Selasa (21/11) didatangi anggota Direktorat Intelkam Polda Jawa Barat (Jabar).
Dalam surat bernomor 2939/EX/DPD-26/XI/2023 itu, bahwa sekitar pukul 09.00, lima anggota polisi datang ke DPD PDIP Jabar. Saat ditanya maksud kehadiran, mereka tidak menjelaskan secara detail.
Bahkan PDIP Jabar tidak menerima pemberitahuan mengenai kunjungan personel kepolisian tersebut.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono tiba di tempat tersebut. Ono sempat bertanya maksud kedatangan para anggota polisi tersebut.
"Ketua DPD Partai masuk ke kantor dan mendapati lima personel yang sedang duduk di ruang tunggu dan menanyakan keperluan serta dijawab oleh lima personel anggota Ditintelkam Polda Jabar bahwa mereka sedang melaksanakan patroli".
Ono pun langsung mengajak tiga personel polisi tersebut masuk ke ruangannya.
Di dalam Ono sempat menjelaskan mengenai Surat Telegram Kapolri bernomor STR/1124/XI/OPS 1.1.1/2023 tertanggal 3 November 2023. Dalam telegram tersebut, tertuang soal larangan bagi anggota polri untuk tidak memasuki ke rumah pemenangan atau kantor partai politik.
"Berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2407/X/HUK.7.1/2023 tanggal 20 Oktober 2023 dan Nomor: STR/1124/XI/OPS.1.1.1/2023 tanggal 03 November 2023 menyatakan "Berikan arahan kepada seluruh anggota yang melaksanakan giat patroli harkamtibmas dalam rangka operasi Mantap Brata 2023-2024 untuk tidak masuk ke rumah pemenangan dan atau posko pemenangan maupun kantor Partai yang ada di daerah".
Namun, ketiga personel polisi yang berada di dalam mengaku tak mengetahui perihal surat telegram itu. Tak lama mereka pamit dan diantar langsung oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono.
Atas Dkejadian ini, PDI Perjuangan Jabar melayangkan keberatan kepada Polda Jabar.
Surat keberatan yang ditandatangani Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar Ketut Sustiawan, partai meminta perhatian Kapolda Jabar dan berharap kejadian serupa tak terulang lagi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi Monitorindonesia.com belum memberikan jawaban hingga berita ini diterbitkan. (LA)
Berita Sebelumnya
![Puan Benarkan Soal Nama Andika Perkasa Tengah Dipertimbangkan PDIP untuk Maju Pilgub Jakarta Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-dpp-pdi-perjuangan-puan-maharani-foto-midhanis.webp)
Puan Benarkan Soal Nama Andika Perkasa Tengah Dipertimbangkan PDIP untuk Maju Pilgub Jakarta
5 jam yang lalu
![PDIP Prioritaskan Nama Andika Perkasa untuk Diusung Sebagai Cagub Jakarta pada Pilkada 2024 Ketua DPP PDIP, Said Abdullah (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/said-abdullah-1.webp)
PDIP Prioritaskan Nama Andika Perkasa untuk Diusung Sebagai Cagub Jakarta pada Pilkada 2024
1 Juli 2024 16:08 WIB
![Citra KPK Hancur, Fraksi PDIP Sebut Masyarakat "Gak Butuh KPK Karena Tak Berguna" Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Johan Budi (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/johan-budi.webp)
Citra KPK Hancur, Fraksi PDIP Sebut Masyarakat "Gak Butuh KPK Karena Tak Berguna"
1 Juli 2024 12:40 WIB