Kades Diperiksa Polda Jateng, Ganjar Gerah: Cacing Tidak Akan Diam Ketika Diinjak!

Jakarta, MI - Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo gerah dengan adanya informasi bahwa kepala desa (Kades) diperiksa oleh aparat penegak hukum (APH) dalam hal ini Polda Jawa Tengah (Jateng) menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Mantan Gubernur Jateng ini tidak menyebut secara detail kepala desa mana yang diperiksa. Meski demikian, saat ini Polda Jateng dengan menyelidiki kasus yang diduga melibatkan kepala desa di Kabupaten Wonogiri, Karanganyar, dan Klaten. 

Polda Jateng mengatakan penyelidikan dilakukan dalam dugaan kasus korupsi. Bahkan seluruh kades di Karanganyar akan diperiksa terkait dana yang bersumber dari bantuan provinsi.

Untuk itu, Ganjar yang geram pula memastikan tidak akan tinggal diam menghadapi dugaan kecurangan dari kubu paslon lain. Bahkan ia mengajak relawannya tak ragu mengawal dan melaporkan temuan dugaan kecurangan kepada posko TPN Ganjar-Mahfud.

"Maaf, saya tidak bisa lagi diam. Akan saya bongkar apa yang sebenarnya terjadi," kata Ganjar dalam Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud se-Jawa yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11) kemarin.

Ganjar pun lantas menyoroti organisasi perangkat desa, termasuk APDESI, yang menyiratkan dukungan kepada paslon Prabowo-Gibran dalam acara silaturahmi kemarin di Indonesia Arena, Minggu (19/11) kemarin.

Lebih lanjut, Ganjar mengingatkan Pemilu yang jujur dan adil akan membawa orang-orang terpilih yang memperjuangkan hak rakyat. 

"Saya minta sekali lagi, ini kesempatan kita untuk raih hattrick. Ini kesempatan tunjukkan ke masyarakat, bahwa agenda reformasi kita akan bereskan. Kita yang akan jaga agenda reformasi akan tercapai pada tujuan. Tidak boleh tengok kanan kiri, dan kekuatan rakyat akan pastikan lurus ke depan," tegas Ganjar.

Selain itu, Ganjar mengingatkan relawan pendudukungnya untuk patuh aturan selama masa kampanye. "Posko mulai catat kejadian. Kita siapkan mereka bergerak. Cacing pun tidak akan diam ketika diinjak," tegas Ganjar.

"Kita boleh lawan mereka yang langgar, tapi kita nggak boleh langgar. Kita akan jaga martabat sebagai anak bangsa. Kita bisa bawa demokrasi yang benar," imbuhnya.