Prabowo: Kalau Tidak Hilirisasi, Rakyat Tak Akan Makmur

Bogor, MI - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, menegaskan jika terpilih menang pada kontestasi Pilpres 2024 dirinya bakal melanjutkan program hilirisasi Presiden Joko Widodo di semua bidang agar Indonesia menjadi negara kuat.

"Beliau (Jokowi) sampaikan, berapa kali, kalau kita tidak hilirisasi tidak mungkin rakyat kita makmur. Tidak mungkin Indonesia menjadi negara kuat, beliau katakan berkali kali," kata Prabowo dalam Konsolidasi Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12).

Prabowo mengatakan, banyak negara lain risau ketika Indonesia melakukan hilirisasi. Sebab, rata-rata negara tersebut menginginkan membeli hasil alam Indonesia dengan harga murah.

"Mereka maunya mereka ambil barang kita murah, kemudian bahan kita diolah, kemudian dijual puluhan kali (dari harga) milik kita. Pak Jokowi tegas, tidak mau lagi jual barang barang kita murah," bebernya.

Untuk itu, Prabowo menegaskan, jika dirinya terpilih menjadi Presiden. Ia tak akan menjual kekayaan alam Indonesia dengan harga murah, karena dirinya meyakini Indonesia bakal maju dibawah kepemimpinannya. 

"Kita tidak mau menjual kekayaan kita murah lagi, puluhan pabrik harus dibangun di Indonesia. Kita tidak mau jadi bangsa UMR (upah minimum regional), kita mau jadi negara yang maju negara yang makmur, anak anak kita harus hidup terhormat," tukas Prabowo.

"Kita harus punya mobil buatan Indonesia, motor, pesawat terbaik, kereta api, televisi, komputer, gadget-gadget, semuanya harus bisa kita buat. Kita tidak mau jadi pasar bagi bangsa lain kita harus bisa memproduksi barang-barang," lanjutnya.

Hal itu juga dibenarkan oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju, Rosan Perkasa Roeslani, menurutnya Presiden Joko Widodo telah meletakkan pondasi yang bagus sehingga hal ini mesti dilanjutkan. 

"Pak Jokowi telah meletakkan dasar-dasar pondasi yang kuat kepada kita semua, di semua lini. Baik segi ekonomi, baik segi sosial budaya, baik segi jaminan sosial, ekonomi dan juga kesehatan. Dan tentunya pondasi yang solid ini, harus kita lanjutkan secara berkesinambungan dan terus kita sempurnakan ke depannya," kata Rosan. (DI)