Debat Pilpres Bisa Saja Ubah Sikap Pemilih

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 13 Desember 2023 15:13 WIB
Capres Ganjar Pranowo (kiri), Prabowo Subianto (tengah) dan Anies Baswedan (kanan) dalam arena debat pilpres 2024 di KPU RI (Foto: Dok MI)
Capres Ganjar Pranowo (kiri), Prabowo Subianto (tengah) dan Anies Baswedan (kanan) dalam arena debat pilpres 2024 di KPU RI (Foto: Dok MI)
Jember, MI - Pengamat politik Universitas Jember, Muhammad Iqbal menyebutkan bahwa kemampuan debat tiga calon presiden (capres) sangat mungkin bisa mengubah sikap pemilih dalam menentukan pilihannya pada Pemilu 2024.

"Itulah yang disebut efek laten oleh pakar komunikasi politik Universitas Florida Lunda Lee Kaid yaitu mampu mengaktifkan daya kritis dan partisipatif pemilih," katanya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (13/12).

Menurutnya kualitas dan kemampuan calon presiden dalam debat secara teori biasa dinilai dari enam aspek yang dikenalkan oleh Lynda Lee Kaid yakni verbal, visual, perilaku, kognitif, citra kandidat dan efek laten.

Secara verbal, lanjut dia, capres perlu memaparkan visi misi dan programnya dengan argumentasi yang kuat dan lugas, kemudian secara visual berkaitan dengan gestur. Aspek perilaku dan citra terkait kestabilan emosi serta kepercayaan diri.

|Baca Juga: Saling Serang di Debat Capres, Pengamat: Tak Ada yang Membawa Gagasan Konkret|

"Kognitif menyangkut daya kritis dan penguasaan substansi materi, sedangkan efek laten tentang kemampuan capres memunculkan kejutan mengenai isu maupun konteks tak terduga yang bisa mematahkan argumen lawan debat," tuturnya.

Iqbal yang juga pakar komunikasi politik itu menilai bahwa debat capres perdana sangat seru dan bermutu. Dari enam segmen kemampuan dan style verbal atau visual, Anies dan Ganjar yang argumentatif lebih dominan daripada Prabowo yang terlihat lebih emosional.

"Saya sangat yakin, besarnya pemilih bimbang atau undecided voter akan makin berkurang dan punya stok pilihan yang lebih mantap atas siapa capres pilihannya," ucap pengajar Hubungan Internasional FISIP Unej itu.

Ia mengatakan debat itu adu kemampuan argumentasi, sehingga tiga capres yakni Anies, Prabowo, dan Ganjar punya catatan kelebihan dan kekurangan dalam menyampaikan argumen-nya.

|Baca Juga: Analisis Gestur Prabowo Saat Debat Pertama Capres 2024|

"Pada debat perdana, kualitas argumentasi Anies tampak lebih menguasai substansi materi dan manajemen konsistensi ketepatan waktu debat. Ganjar sedikit di bawah kemampuan Anies dalam kualitas berargumen. Prabowo lebih emosional," ujarnya.

Menurutnya pada pemaparan visi misi dan program berkaitan dengan isu HAM dan korupsi, capres Anies Baswedan lebih unggul dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

|Baca Juga: PDIP Tak Khawatir Soal Tema Debat Capres-Cawapres Selanjutnya|

"Tentu masih ada lagi empat kali debat. Bila kualitas debat capres maupun debat pasangan cawapres sudah terlihat semua, pemilih tentu bisa punya kepastian lebih mantap atas calon pemimpin yang dipilih nya," katanya.