Dubes RI untuk Panama Sebut Mahfud Keliru
![Aldiano Rifki](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/XNyI5VRYut5ImW6o0Y2dgeozbFJ6AXnHLqpUBp2P.jpg )
![Dubes RI untuk Panama Sebut Mahfud Keliru Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/4528424e-9dfe-4cdd-9922-7fe575f488cc.jpg)
Jakarta, MI - Pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD soal rekrutmen para diplomat RI harus ditinjau ulang karena titipan partai dinilai keliru.
"Menanggapi Prof Mahfud bahwa Diplomat perlu diperbaiki, karena seolah menurun karena ada titipan Parpol adalah sebuah kekeliruan besar," ujar Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Panama, Sukmo Harsono, Sabtu (23/12).
Menurut Sukmo, diplomat yang berlatar belakang dari parpol justru memiliki pola dan pemikiran yang out of the box. Dia meyakini penempatan diplomat oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sesuai karier yang dimiliki.
"Diplomat dari parpol justru memiliki pola kerja dan pemikiran yang out of the box, mereka sarat pengalaman di bidang masing-masing baik swasta, purnawirawan TNI/Polri atau bahkan para ketua organisasi profesi yang mumpuni," kata Sukmo.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) ungkap Sukmo, sangat paham bagaimana mendistribusi diplomat karir yang hebat ditempatkan di negara yang sesuai kebutuhan diplomasinya, begitu juga diplomat non karir.
Saat ini, tambah Sukmo, persoalan diplomasi ekonomi sangat ditekankan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sukmo menyatakan saat ini yang diperlukan adalah porsi anggaran Kemlu ditingkatkan hingga sistem kerja diplomat yang harus lebih lentur.
"Saat ini yang diperlukan adalah porsi anggaran untuk Kemlu harus ditingkatkan secara signifikan agar anggran tidak habis terserap hanya untuk operasional."
"Termasuk sistem kerja diplomat yang harus lebih lentur dalam penggunaan anggaran walaupun tetap harus sesuai peraturan. Jadi Prof Mahfud agar tidak mendikotomi antara diplomat karir dan non karir kususnya dalam hal diplomasi ekonomi," timpalnya.
Sebelumnya, Mahfud Md mengatakan rekrutmen para diplomat RI harus ditinjau ulang. Dia menyinggung tidak sedikit para diplomat itu merupakan titipan dari partai sehingga tidak mengerti tentang kerja-kerja diplomasi.
"Saya kira sistem rekrutmen diplomat sekarang ini harus ditinjau ulang. Dulu-dulu diplomat-diplomat kita itu bagus, sekarang ini kadang kala ada titipan dari partai, kalau belum dari partai, belum masuk itu tidak disahkan, di DPR partai ini belum masuk," kata Mahfud dalam debat cawapres di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12) malam.
Mahfud menyebut para diplomat itu terkadang tidak mengerti setelah diberi tugas. Mahfud berjanji akan mengatur terkait rekrutmen diplomat itu.
"Nah sesudah diberi tugas ndak jelas, dia ndak ngerti, ndak punya pengertian dasar-dasar diplomasi. Sehingga kalau saya diberi kewenangan nanti diplomasi ini diatur kembali lah rekrutmennya itu, betul-betul orang yang memenuhi syarat," tuturnya.
Berita Sebelumnya
![Banggar Tak Masalah Program Makan Bergizi Gratis Serap Anggaran Rp 71 Triliun Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/said-abdullah-2.webp)
Banggar Tak Masalah Program Makan Bergizi Gratis Serap Anggaran Rp 71 Triliun
25 Juni 2024 13:38 WIB
![Prabowo Tak Berencana Gerek Rasio Utang 50%, Keponakannya Beberkan Hal Ini Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/harap-harap-cemas-pendukung-prabowo-dapat-jabatan-di-bumn.webp)
Prabowo Tak Berencana Gerek Rasio Utang 50%, Keponakannya Beberkan Hal Ini
16 Juni 2024 21:16 WIB
![Bonus Demografi sebagai Berkah Keberlanjutan Program Jokowi ke Prabowo-Gibran Andre Vincent Wenas (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/andre-vincent-wenas-3.webp)
Bonus Demografi sebagai Berkah Keberlanjutan Program Jokowi ke Prabowo-Gibran
13 Juni 2024 19:32 WIB
![Utang Jatuh Tempo Rp3.748 Triliun Bagai 'Hantu Bergentayangan' di Pemerintahan Prabowo-Gibran Prabowo Subianto (Foto: MI/AFP)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/prabowo-subianto-foto-afp.webp)
Utang Jatuh Tempo Rp3.748 Triliun Bagai 'Hantu Bergentayangan' di Pemerintahan Prabowo-Gibran
12 Juni 2024 19:39 WIB