Perludem Minta KPU Transparan atas Semua Aktivitas Tahapan Pemilu, Ada Apa?

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 26 Desember 2023 19:34 WIB
Kotak Suara Pemilu 2024. [Dok MI]
Kotak Suara Pemilu 2024. [Dok MI]

Jakarta, MI - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) transparan atas semua aktivitas tahapan Pemilu. 

"KPU perlu transparan atas semua aktivitas tahapan pemilu. Setidaknya ada empat indikatornya, yaitu transparan, akuntabel, jujur, dan akurat," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Selasa (26/12).

Dia menjelaskan bahwa transparansi dalam setiap proses yang dilakukan KPU, mulai dari sebelum hari pencoblosan atau masa kampanye, kemudian pada saat pencoblosan, hingga setelah pelaksanaan pemungutan suara, akan meyakinkan publik untuk menerima setiap proses politik yang dilakukan penyelenggara pemilu itu.

Transparansi, ujar dia, juga akan mencegah timbulnya disinformasi, misalnya seperti dugaan surat suara yg sudah dicoblos seperti sejumlah tudingan pada Pemilu 2019.

Dia juga menekankan indikator lainnya yaitu akuntabel, jujur, dan akurat tidak kalah penting untuk ditunjukkan KPU, agar menghasilkan pemilu yang berkualitas dan berintegritas.

Dia mendorong agar seluruh indikator itu bisa dilakukan, tidak hanya oleh KPU, tapi juga lembaga pengawas penyelenggaraan pemilu yaitu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Pada Senin (25/12) kemarin, pemimpin Perludem itu juga mengkritisi format debat kedua Pilpres 2024 yang diselenggarakan pada Jumat (22/12) lalu, yang masih menempatkan simpatisan dan pendukung berada di belakang pasangan calon (paslon) yang berdebat.

"Catatan debat yang lalu masih soal formatnya yang masih ada suporter di belakang cawapres yang berdebat," kata dia.

Menurut Khoirunnisa, keberadaan pendukung dengan jumlah yang banyak justru membuat suasana di lokasi debat menjadi riuh dan seolah-olah dijadikan sebagai ajang pamer kekuatan masing-masing paslon.

"Suporter yang banyak malah membuat jadi riuh dan antarsuporter jadi semacam show off force kekuatan masing-masing," tandasnya.[Lin]