Relawan AMIN Diintimidasi Aparat, Cak Imin Bakal Lapor ke Presiden
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Relawan AMIN Diintimidasi Aparat, Cak Imin Bakal Lapor ke Presiden Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Konsolidasi Jaringan dan Sumber Daya TPES 50 se-Jawa Timur di Surabaya, Jumat (12/1) (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/7aae9493-2c80-4637-87de-221660d69bc5.jpg)
Jakarta, MI - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berencana melaporkan sejumlah intimidasi yang dilakukan oleh oknum aparat ke relawan pasangan AMIN di Gresik, Jawa Timur, ke Presiden Joko Widodo.
"Ya didatangi, dimarahi karena mengundang saya," ujarnya usai Konsolidasi Jaringan dan Sumber Daya TPES 50 se-Jawa Timur di Surabaya, Jumat (12/1).
Namun, ia tak mau menjelaskan aparat mana atau siapa yang melakukan intimidasi terhadap para relawannya itu.
Meski demikian, Cak Imin mengaku akan memroses laporan tersebut dan jika benar, maka hal itu akan dilaporkannya ke presiden.
"Ini sedang saya proses, kalau benar akan saya laporkan presiden. Itu aparat," ucapnya.
Cak Imin mengungkapkan bahwa banyak hambatan yang didapati olehnya maupun pasangannya, capres Anies Baswedan saat berkampanye.
Ia lantas mencontohkan saat di Tuban beberapa waktu lalu, Anies disebutnya kesulitan mendaratkan helikopter yang ditumpanginya, karena mendapat penolakan mendarat di berbagai tempat.
"Mas Anies saat di Tuban, kesulitan mendarat karena mendapatkan penolakan di mana-mana. Hingga terpaksa mendarat di tempat yang jauh dari lokasi kampanye," ujarnya.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Sindir Prabowo, Anies Minta Semua Pihak Hormati Aksi Demonstrasi di MK Capres nomor urut 1, Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/capres-nomor-urut-1-anies-baswedan-foto-midhanis.webp)
Sindir Prabowo, Anies Minta Semua Pihak Hormati Aksi Demonstrasi di MK
20 April 2024 20:52 WIB
![Mantan Ketua KPU RI: Kalau Pemilu 2024 Dinilai, Maka Hasilnya Itu Sangat Tidak Demokratis Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kanan) menjabat tangan mantan Ketua KPU masa jabatan 2004-2007 Ramlan Surbakti (kiri) (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpu.webp)
Mantan Ketua KPU RI: Kalau Pemilu 2024 Dinilai, Maka Hasilnya Itu Sangat Tidak Demokratis
19 April 2024 17:17 WIB