Hasto Sebut Pj Kepala Daerah yang Tak Berpihak ke Prabowo-Gibran Dicopot


Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengklaim sejumlah penjabat (Pj) kepala daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur dicopot, karena tidak mau berpihak ke pasangan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Menurut Hasto, kepala daerah yang dicopot itu diminta untuk berpihak ke Prabowo-Gibran. Meski demikian, mereka tetap ingin independen menjelaskan tugasnya.
"Ada Pj-pj yang sebenarnya netral tetapi kemudian karena tidak mau menjalankan suatu keberpihakan kepada 02 (Prabowo-Gibran), itu diganti. Itu terjadi di beberapa wilayah di Jawa Tengah, juga di Jawa Timur," kata Hasto di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/1).
Dia meyakini tindakan-tindakan intimidasi, yang digunakan oleh kubu Prabowo-Gibran seperti mencopot Pj kepala daerah, tidak akan berpengaruh. Sebab, masyarakat Indonesia yang menyaksikan berbagai intimidasi, malah akan berbalik melawan Prabowo-Gibran.
Hasto mengingatkan, bahwa banyak masyarakat yang mempercayai mitologi Ratu Adil. Oleh sebab itu, ketika rakyat ditekan malah akan memberikan perlawanan.
"Saat ini ada fenomena unspoken voters (pemilih yang belum menentukan pilihan, mereka akan menyampaikan suaranya kepada Ganjar-Mahfud pada saat ke TPS (tempat pemilihan suara)," ujarnya.
"Kekuatan diam ini yang menjadi kunci dari kemenangan Pak Ganjar dan Pak Mahfud," tandasnya.
Sebelumnya, Hasto juga mengungkapkan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo rajin berkampanye di Jawa Tengah dan Jawa Timur, karena di dua provinsi pendukungnya banyak menerima intimidasi.
Bentuk intimidasi yang dimaksudnya terjadi kepada kepala desa. Bahkan, intimidasi itu sudah bersebaran di media sosial berbagai rekaman yang menunjukkan oknum-oknum TNI, Polri, Kejaksaan yang menunjukkan ketidaknetralan.
Topik:
intimidasi prabowo-gibran pdip hastoBerita Selanjutnya
Airlangga: Golkar Tak Pernah Terima Dana 1 Sen pun dari Luar Negeri
Berita Terkait

Puan Maharani Menangis Usai Suaminya Ditangkap Kejagung Hoaks, Ini Kasus Korupsi Menyeret Nama Happy Hapsoro
29 September 2025 14:16 WIB

Viral Ucapan Mau Rampok Uang Negara, Harta Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Minus Rp2 Juta
20 September 2025 15:37 WIB

Mabuk Sambil Berkendara, Anggota DPRD Gorontalo Ngoceh Mau Rampok Uang Negara
20 September 2025 13:05 WIB

Polda Jateng Didesak Usut Dugaan Intimidasi terhadap Dokter Astrandaya Ajie
13 September 2025 18:14 WIB