Maruarar Posting Foto Bertemu Jokowi di Medsos Seiring Pamit dari PDIP

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 16 Januari 2024 07:02 WIB
Postingan Maruarar Sirait bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) [Foto: Instagram/@maruararsirait]
Postingan Maruarar Sirait bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) [Foto: Instagram/@maruararsirait]
Jakarta, MI - Politikus Maruarar Sirait membagikan foto pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial Instagram, seiring dengan keputusannya pamit mundur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Dalam akun Instagram @maruararsirait, tampak dalam salah satu foto menunjukkan Maruarar duduk berhadapan dengan Jokowi.

Belum diketahui pasti pembicaraan antara keduanya dalam pertemuan itu, namun dalam foto lain yang diunggah, Maruarar juga bertemu dengan Politikus PDIP Utut Adianto.

Dalam video yang juga diunggah bersamaan, tampak Maruarar menyerahkan kartu tanda anggota PDI Perjuangan kepada Utut, dan menyampaikan salam kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

Dalam penggalan deskripsi unggahannya, putra mendiang Sabam Sirait itu menyatakan mundur dari PDIP, dan berterima kasih karena sudah diberikan kesempatan berbakti dan mengabdi di bidang politik bersama PDI Perjuangan.

"Hari ini, saya mohon maaf karena saya tidak bisa lagi ada di PDI Perjuangan, karena saya punya keyakinan dan percaya dengan Pak Jokowi seperti mayoritas kebanyakan Rakyat Indonesia yang juga percaya pada Pak Jokowi yang adil dan bisa memanusiakan manusia dan bisa memajukan bangsa kita," tulis Maruarar, dikutip Selasa (16/1).

Sebelumnya, Politikus senior Maruarar Sirait memutuskan keluar dari PDI Perjuangan setelah puluhan tahun, menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP," tambahnya.

Ia berterima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto dan elite partai lainnya.