Mundur dari Menko Polhukam, Istana Nilai Mahfud Tunjukkan Tata Krama Ketimuran

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 31 Januari 2024 17:50 WIB
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memberikan keterangan kepada wartawan, di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (31/1). [Foto: ANTARA]
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memberikan keterangan kepada wartawan, di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (31/1). [Foto: ANTARA]
Jakarta, MI - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menilai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md, menunjukkan tata krama ketimuran yang baik, terkait dengan rencananya mundur dari jabatan menteri.

Ari Dwipayana mengemukakan hal itu, ketika menyikapi rencana Mahfud menyampaikan surat pengunduran dirinya secara langsung, kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kita hormati dari apa yang menjadi langkah Pak Menko Polhukam, beliau sangat luar biasa bisa mengikuti tata krama yang sebenarnya sangat bagus sekali," kata Ari, Rabu (31/1).

"Jadi, tidak begitu saja dengan menyampaikan surat, tetapi beliau ingin menyampaikan langsung kepada Presiden. Ini sebuah tata krama ketimuran yang memang harus kita jaga dan kita hormati," tambahnya.

Mahfud Md ditunjuk sebagai menteri secara terhormat oleh Presiden Widodo, kemudian yang bersangkutan mundur dari jabatan itu dengan hormat pula.

"Itu saya kira sebuah hal yang perlu kita hargai dan hormati," ujarnya.

Terkait dengan pengganti Mahfud, Ari mengatakan bahwa pihak Istana belum ingin berbicara soal sosok pengganti, karena Mahfud belum menyampaikan surat kepada Presiden.

"Pak Menko saja belum menyampaikan suratnya, sudah berpikir soal pengganti. Kami belum membicarakan soal pengganti karena beliau sendiri baru akan menyampaikan rencana akan diterima oleh Bapak Presiden," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, secara resmi telah mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Menko Polhukam pada hari ini, Rabu (31/1).

"Hari ini saya sudah membawa surat untuk disampaikan ke Presiden langsung tentang masa depan politik saya yang belakangan menjadi perbincangan publik," kata Mahfud di Lampung.

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03 itu mengaku, akan mengirimkan surat resmi pengunduran dirinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat.

"Dan surat ini langsung disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden," ujar Mahfud.

Dia mengatakan pengunduran diri dari jabatan Menko Polhukam sebenarnya, telah dibicarakan sejak dirinya diusung sebagai cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.