Pemilu 2024 Tinggal Hitung Hari, Waka MPR Harap Edukasi Politik Kepada Rakyat Tidak Berhenti

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 3 Februari 2024 21:56 WIB
Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan [Foto: Doc. MPR]
Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan [Foto: Doc. MPR]

Bogor, MI - Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan atau Syarief Hasan mengungkapkan, bahwa Pemilu 2024 tinggal menghitung hari. Pesta demokrasi rakyat yang digelar lima tahun sekali ini, menjadi satu momen luarbiasa yang menunjukkan jika kedaulatan rakyat sangat dijunjung tinggi.

"Tanpa suara rakyat, tanpa pilihan rakyat, tidak akan terbentuk pemerintahan yang sah," kata Syarief di sela-sela acara Bimbingan Teknis Pelatihan Saksi TPS yang, digelar DPC Partai Demokrat Kota Bogor, di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/2).

"Begitu pentingnya dan berpengaruhnya suara mereka, saya rasa edukasi politik termasuk seluk beluk pemilu jangan pernah berhenti diberikan kepada rakyat, bahkan harus terus dilanjutkan usai pemilu 2024," tambahnya.

Ditegaskan Pimpinan MPR dari Partai Demokrat ini, edukasi yang benar tentang perpolitikan Indonesia termasuk seluk beluk pemilu, akan memberikan pencerahan kepada rakyat bahwa rakyatlah yang menentukan masa depan bangsa ini. 

Baik buruknya perjalanan bangsa ini nantinya, bergantung kepada pilihan mereka.

"Metode edukasi, saya rasa bisa bermacam-macam. Bimtek yang digelar DPC Partai Demokrat Kota Bogor ini, adalah salah satu bentuk upaya edukasi tersebut dan saya sangat apresiasi sekali," ujarnya.

"Di kegiatan itu, ada penegasan bahwa suara rakyat walaupun hanya satu suara,  sangatlah berharga. Jadi jangan disia-siakan dengan golput atau salah pilih," jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Syarief tidak hanya sekedar menghadiri. Tapi, juga memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat seputar pemilu, dengan gaya dan metode penyampaian yang bisa diterima dan dipahami masyarakat dari berbagai latar belakang.

Salah satu materi yang disampaikannya, seputar teknis pencoblosan kertas suara. Syarief Hasan mengingatkan para pemilih, terutama pemilih pemula dan lansia agar berhati-hati dalam melakukan pencoblosan. 

Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah, Pertama, mencoblos hanya satu kali di satu TPS. Kedua, begitu menerima surat suara, pemilih harus memperhatikan betul kondisinya. Jangan sampai ada robekan atau lubang, yang menyebabkan kertas suara tidak sah.

Ketiga, saat mencoblos lakukan hanya satu kali saja. Jangan sampai mencoblos lebih dari satu kali yang menyebabkan suara tidak sah.  

"Ini sangat penting dipahami masyarakat, agar suara berharga mereka tidak terbuang percuma, hanya karena ketidaksengajaan karena kurang edukasi," ungkapnya.

Syarief Hasan juga mengingatkan, satu poin yang sangat penting adalah pilihlah dengan hati nurani bukan karena desakan, intimidasi apalagi karena pemberian uang/money politics.  

"Saya sampaikan, perlunya rakyat mengenal latar belakang si calon dan partai politiknya. Cari sebanyak-banyaknya data. Jika si calon atau parpol  memiliki latar belakang bisa dipercaya dan amanah, jangan ragu lagi untuk mencoblosnya," tandasnya.

Kegiatan yang digelar di Ballroom Hotel Padjajaran Bogor ini, dihadiri anggota DPRD Kota Bogor/Ketua DPC Demokrat Kota Bogor Anita Primasari Mongan, Kepala BPOKK DPC Demokrat Kota Bogor sekaligus Caleg DPRD Kota Bogor Ryan Syarief, Sekretaris DPC Demokrat Kota Bogor sekaligus caleg DPRD Kota Bogor Fery Dermawan, serta para kader, simpatisan Partai Demokrat dan masyarakat sekitar.