Erick Thohir Ingatkan Menteri Kabinet Jokowi: Jika Ada Permasalahan Sampaikan ke Pimpinan, Bukan ke Rakyat

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 3 Februari 2024 21:01 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto: dok setkab)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto: dok setkab)

Jakarta, MI - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengeklaim saat ini kondisi di internal Kabinet Indonesia Maju, yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dalam keadaan baik-baik saja dan tidak ada perpecahan.

Hal itu disampaikan Erick, menjawab pertanyaan awak media terkait isu perpecahan di dalam Kabinet Indonesia Maju, setelah Mahfud MD mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.

"Itu kan tergantung perspektif masing-masing menteri. Saya tidak bisa, misalnya Pak Mahfud mundur, terus dikonotasikan tidak baik," kata Erick di Jakarta, Sabtu (3/2).

"Itu kan pilihan Pak Mahfud. (Kondisi kabinet) biasa-biasa saja," tambahnya. 

Erick menambahkan dirinya saat ini memilih untuk fokus bekerja, dan menyelesaikan tugasnya di Kabinet Indonesia Maju sebagai menteri BUMN.

"Seperti saya juga memilih bekerja, menyelesaikan tugas saya, loyal kepada Pak Jokowi; tetapi saya tidak memakai fasilitas negara. Silakan buktikan," tegasnya.

Dia juga mengingatkan kepada rekan-rekan sesama menteri, untuk membicarakan permasalahan yang mereka rasakan langsung kepada pimpinan dan internal kabinet, bukan di hadapan rakyat.

"Ketika misalnya ada menteri-menteri yang merasa suasana kurang enak, itu harus disampaikan juga ke pimpinan; bukan (disampaikan) ke saya atau bukan ke rakyat," ujarnya.

"Ketika kita menjadi pembantu presiden, tidak bisa ketika kita dimintai data, masukan sama presiden, sama juga seperti saya meminta masukan kepada staf-staf saya, lalu tiba-tiba staf saya bilang ini contekan; ya, memang itu tugasnya," tutupnya.