Grace Natalie Usulkan Jokowi Berada diatas semua Parpol, Pengamat: Menyesatkan!

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 12 Maret 2024 14:10 WIB
Grace Natalie (tengah). Foto: Dok MI
Grace Natalie (tengah). Foto: Dok MI

Jakarta, MI - Pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie terkait Joko Widodo jadi ketua koalisi di atas ketua umum (Ketum) partai politik (Parpol) menyesatkan dan jelas merusak demokrasi. Bahkan, narasi Grace juga tidak berdasar, bahwa yang bisa menjembatani semua Parpol dan mempersatukan partai-partai itu adalah Jokowi.

"Narasi Grace Natalie soal narasi (Jokowi seharusnya menjadi sosok yang berada di atas semua Parpol) yang aneh, tidak berdasar dan menyesatkan," ujar Pengamat Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, Selasa (12/3/2024).

Kata Badrun, dalam sistem pemerintahan presidensial, hakikat pemimpin koalisi adalah presiden terpilih, bukan mantan presiden. Sehingga narasi itu aneh, karena faktanya justru Joko Widodo biang persoalan.  "Dengan partai yang membesarkannya saja berkhianat, hingga membuat PDIP terbelah arah politiknya," tegas Ubedilah.

Ubedilah menegaskan, pernyataan Grace juga menyesatkan karena akan membawa Indonesia makin tersesat di kerangkeng personal yang ambisius. Bahkan ingin berkuasa terus, meski sudah bukan presiden.[Lin]