Komisi III DPR Menduga Ada Peran Birokrasi Dalam Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman (Foto: MI/Dhanis) Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wakil-ketua-komisi-iii-dpr-ri-habiburokhman-foto-midhanis-1.jpg)
Jakarta, MI - Wakil Ketua Komisi III DPR RI menduga bahwa ada peran-peran dari unsur birokrasi dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan modus program magang untuk mahasiswa ke Jerman atau ferien job.
Menurutnya dugaan tersebut harus dibongkar tuntas oleh kepolisian karena dia menilai memberangkatkan orang ke Jerman bukan urusan yang mudah.
"Pasti melibatkan banyak pihak saya pikir ya, bukan hanya pelaku tersebut," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/4/2024).
Dia mengatakan Komisi III berkoordinasi secara intens dengan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri untuk mengusut tuntas kasus itu.
Menurutnya dalam waktu hitungan hari, pelaku-pelaku lainnya yang sudah teridentifikasi bakal segera tertangkap. Dia mengatakan sejauh ini Polri dengan kepolisian Jerman memiliki hubungan bilateral yang kuat.
"Kira-kira ada pelakunya yang sudah teridentifikasi dan dikejar polisi hingga ke Jerman," kata dia.
Pada Rabu (20/3), Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus program magang untuk mahasiswa ke Jerman atau ferien job.
Dalam kasus itu, ada lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka, terdiri atas tiga orang perempuan dan dua orang laki-laki. Tersangka perempuan, yakni ER alias EW (39), A alias AE (37) dan AJ (52), sedangkan laki-laki, inisial AS (65) dan MZ (60).
Lalu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto pada Kamis (29/3) mengungkap jumlah terbaru mahasiswa Indonesia yang terindikasi menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Jerman yaitu sebanyak 1.900 orang.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Anggota TNI-Polri Kerap Bentrok, DPR Sebut Ada Persoalan Ego Sektoral Gedung DPR RI (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/gedung-dpr-ri-foto-midhanis.webp)
Anggota TNI-Polri Kerap Bentrok, DPR Sebut Ada Persoalan Ego Sektoral
17 April 2024 13:32 WIB
![DPR Minta Kemendikbud Tak Lepas Tangan atas Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wakil-sekretaris-jenderal-wasekjen-pkb-syaiful-huda-foto-midhanis.jpg)
DPR Minta Kemendikbud Tak Lepas Tangan atas Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman
3 April 2024 20:43 WIB
![Fraksi Gerindra Sebut Tak Masuk Akal Jika DPR Ingin Ubah Undang-Undang MD3 Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wakil-ketua-komisi-iii-dpr-ri-habiburokhman-foto-midhanis.jpg)
Fraksi Gerindra Sebut Tak Masuk Akal Jika DPR Ingin Ubah Undang-Undang MD3
1 April 2024 15:56 WIB
![Ditanya Soal Kasus TPPO di Jerman, Calon Anggota LPSK Janji Perkuat Satgas TPPO Fit and Proper Test Calon Anggota LPSK (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/fit-and-proper-test-calon-anggota-lpsk-foto-midhanis-1.jpg)
Ditanya Soal Kasus TPPO di Jerman, Calon Anggota LPSK Janji Perkuat Satgas TPPO
1 April 2024 14:04 WIB