Gerindra Optimis Prabowo-Gibran Bakal Wujudkan Janji-janji Politik Sewaktu Kampanye Pilpres 2024

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 12 Mei 2024 15:44 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani (Foto: MI/Dhanis)
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, mengatakan bahwa presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran komitmen wujudkan janji-janji yang disampaikan pada saat masa kampanye Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Muzani saat menghadiri halal bihalal bersama Ikatan Keluarga Besar Tegal se-Jabodetabek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (12/5/2024).

“Maka konsentrasi pemerintahan yang akan datang ingin menciptakan janji-janji yang sudah diutarakan dalam kampanye-kampanye, dalam debat presiden dan wakil presiden yang kita dapatkkan dari berbagai dokumen,” kata Muzani. 

Untuk itu, kata dia, Prabowo berupaya memastikan kondisi masyarakat Indonesia tetap guyub dan bersnnkknatu setelah terpilih menjadi presiden RI periode 2024-2029.

“Yang akan dilakukan oleh Pak Prabowo setelah jadi Presiden tentu saja beliau memastikan bahwa situasi masyarakat Indonesia dalam tetap dalam keadaan guyub, tetap dalam keadaan rukun, tetap dalam keadaan tenteram, dan tetap dalam keadaan bersatu seperti sekarang ini,” katanya.

Menurut dia, syarat pembangunan dalam setiap pemerintahan adalah kebersamaan. Sebab kata Muzani, tak mungkin ada pembangunan tanpa ada ketenangan situasi politik. 

"Tidak mungkin ada ketenangan tanpa ada persatuan, tidak mungkin ada persatuan kalau tidak ada kebersamaan dan kegotong-royongan karena itu Pak Prabowo akan terus menciptakan persatuan, keguyuban, kebersamaan, dan kerukunan dalam kehidupan masyarakat kita,” ujarnya.

Dia menuturkan bahwa upaya menjaga persatuan dan kebersamaan tersebut tampak dari silaturahmi politik yang dilakukan Prabowo ke berbagai partai politik koalisi dan nonkoalisi setelah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.

“Maka itu kita saksikan Pak Prabowo datang ke berbagai macam partai politik, baik yang mendukung ataupun yang tidak mendukung dalam Pilpres 2024 yang lalu. Kenapa itu dilakukan? Untuk terus menjaga komunikasi, kebersamaan, agar di antara para pemimpin masyarakat, pemimpin politik itu tetap bersatu,” tutur Wakil Ketua MPR RI itu.