Amien Rais Menyesal Pernah Ubah MPR Tak Lagi Jadi Lembaga Tertinggi Negara


Jakarta, MI - Ketua MPR RI periode 1999-2004 Amien Rais, menyampaikan permohonan maafnya karena telah mengubah status MPR tak lagi menjadi lembaga tertinggi negara lewat amendemen sewaktu masih menjabat.
Untuk diketahui, MPR RI telah melakukan amendemen UUD 1945 sebanyak empat kali, sejak 1999 hingga yang terakhir pada 2002.
Hal itu disampaikannya usai menghadiri silaturahmi dengan para pimpinan MPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
"Jadi mengapa dulu saya Ketua MPR itu, melucuti kekuasaannya sebagai lembaga tertinggi, yang memilih presiden, dan wakil presiden itu karena perhitungan kami dulu perhitungan yang agak naif, sekarang saya minta maaf," kata Amien.
Amien mengungkapkan alasan MPR RI saat itu melakukan amendemen karena untuk memberikan kebebasan rakyat dalam memilih presiden dan wakil presiden.
Namun, kala itu ia tidak memikirkan perihal transaksi politik dalam setiap proses demokrasi lewat Pemilu.
"Jadi dulu kita mengatakan kalau dipilih langsung one man one vote mana mungkin ada orang mau menyogok 127 juta pemilih, mana mungkin, perlu ratusan triliun, ternyata mungkin, itu luar biasa kita ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Amien Rais mempersilahkan jika MPR melakukan amendemen untuk mengembalikan kedudukan MPR sebagai lembaga tertinggi negara. Termasuk pemilihan presiden dan wakil presiden kembali dipilih oleh MPR RI.
"Jadi sekarang kalau mau dikembalikan dipilih MPR, mengapa tidak? MPR kan orangnya berpikir, punya pertimbangan," ujarnya.
"Jadi itu saja, mudah-mudahan kita doakan semua, MPR sekarang bisa menunaikan tugasnya, jadi lembaga tertinggi lagi, karena kalau tidak nanti MPR kurang berbobot," pungkasnya.
Topik:
Amien Rais MPR RIBerita Selanjutnya
Komisi III Pastikan Pembahasan RUU Polri Dibahas Secara Terbuka
Berita Terkait

Ahmad Labib Minta APBN Fokus pada Ekonomi Digital dan Energi Terbarukan
24 September 2025 16:09 WIB

Evaluasi TAP MPR 1/2003, Taufik Basari Tekankan Pentingnya Etika Berbangsa
17 September 2025 18:52 WIB

Taufik Basari Minta Evaluasi TAP MPR 1/2003, Ingatkan Semangat Reformasi 1998
17 September 2025 14:59 WIB

Dedi Iskandar Batubara Soroti Melemahnya Desentralisasi dan Otonomi Daerah
10 September 2025 16:14 WIB