DPR Desak Kemenag Tindak Tegas Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 17 Juni 2024 11:30 WIB
Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Wisnu Wijaya (Foto: Ist)
Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Wisnu Wijaya (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Kementerian Agama (Kemenag) didesak untuk segera menindak tegas oknum biro penyelenggara ibadah haji khusus yang menyalahi kesepakatan dengan jemaah menyusul banyaknya sejumlah aduan dari jemaah haji khusus.

Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Wisnu Wijaya, menyebut banyak jamaah haji yang dirugikan akibat pelayanan yang tidak sesuai dengan akad awal dari pihak travel.

"Mereka yang sebelumnya dijanjikan untuk ditempatkan di hotel transit bintang 5 justru ditempatkan di hotel bintang 3," kata Wisnu di Arab Saudi, dikutip Senin (17/6/2024).

"Selain itu, makanan yang diberikan juga tidak sesuai dengan standar pelayanan, di mana variannya dinilai sedikit dan seringkali mereka kehabisan jatah makan," tambah Anggota Komisi VIII DPR itu. 

Bahkan yang lebih parahnya kata Wisnu, selain tidak menyediakan fasilitas akomodasi sebagaimana yang dijanjikan di awal, pihak travel juga disebut tidak membeli tenda di Mina yang sedianya diperuntukan bagi para jemaah haji khusus.

"Akibat pihak travel tidak membeli tenda di Mina yang mana hal itu dinilai tidak sesuai dengan akad awal antara pihak travel dengan jemaah," tukas Wisnu.

Untuk itu, kata dia, Timwas Haji DPR bersama Kemenag akan membahas temuan ini secara serius dan meminta Kemenag agar menindak tegas para pelaku travel haji khusus yang terbukti demikian. 

"Sebagai wujud komitmen kami terhadap perlindungan jemaah, Timwas Haji DPR mendorong Kemenag melakukan segala hal yang diperlukan terhadap pihak travel haji khusus yang terbukti menyalahi ketentuan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap jemaah yang dirugikan," tegas politikus PKS itu. 

"Jika terbukti bersalah, maka kami mendorong agar mereka diberi sanksi tegas berupa pencabutan izin usahanya atau meminta mereka memberikan kompensasi yang sepadan bagi jemaah yang telah dirugikan," tandasnya