Komisi VIII Beberkan Beberapa Catatan Serius Soal Penyelenggaraan Haji 2024
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily (Foto: MI/Dhanis) Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wakil-ketua-komisi-viii-dpr-ri-ace-hasan-syadzily-foto-midhanis.webp)
Jakarta, MI - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily, membeberkan beberapa catatan saat melakukan inspeksi dadakan ke tenda jamaah haji Indonesia di Mina, Makkah, Arab Saudi, yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
"Di JKS 11, yang seharusnya menampung 440 orang jamaah, ternyata hanya memiliki kapasitas sekitar 380 orang. Akibatnya, sekitar 50 orang jamaah harus dipindahkan ke tenda lain," kata Ace Hasan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (19/6/2024)
Hal itu disampaikan Ace Hasan Syadzily ketika melakukan sidak ke Maktab 72 di Mina, Makkah, Arab Saudi, Senin (17/6) malam waktu setempat.
Selain catatan masih terjadinya kondisi tenda jamaah melebihi daya tampung (over capacity), Ace juga memberikan catatan mengenai terbatasnya ketersediaan MCK (mandi, cuci, kakus).
Ace mengatakan jamaah haji Indonesia sering mengantre cukup panjang untuk menggunakan fasilitas MCK pada waktu-waktu tertentu, terutama menjelang shalat.
"Bahkan, kami temukan beberapa jamaah terpaksa buang air kecil di luar toilet, yang tentu saja mengganggu kenyamanan," ujarnya.
Catatan ketiga, Ace menyoroti soal kesulitan untuk mengakses tenda bagi jamaah lanjut usia (lansia) yang harus dinaiki dengan tangga.
"Di maktab 72, tenda JKS 10 dan JKS 11, jamaah lansia mengalami kesulitan untuk naik tangga. Hal ini perlu menjadi perhatian untuk menciptakan haji yang ramah lansia," katanya.
Kemudian, Ace juga menyinggung masalah ketersediaan makanan yang meskipun sudah ada perbaikan, ternyata masih banyak keluhan soal menu makanan.
Untuk itu, ia berharap DPR dan pemerintah dapat memastikan pengadaan konsumsi yang beragam dan sesuai dengan cita rasa Nusantara.
"Ada keluhan bahwa menu makanan kadang-kadang banyak, kadang-kadang sedikit, dan selama di Makkah, menunya hanya daging paha semua. Ini perlu diperbaiki ke depannya," tuturnya.
Berangkat dari temuan-temuan itu, Ace Hasan pun mengingatkan perlu adanya perbaikan untuk meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bagi jamaah haji Indonesia ke depannya.
"Ini semua harus menjadi bahan perbaikan, terutama untuk memastikan ketersediaan toilet yang memadai dan makanan yang sesuai selera jamaah," kata dia.
Berita Selanjutnya
![Komisi VIII Geram Kemenag Diam-diam Alihkan Kuota Haji: Barang Ini Ilegal Anggota Komisi VIII DPR RI, Wisnu Wijaya (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wisnu-wijaya.webp)
Komisi VIII Geram Kemenag Diam-diam Alihkan Kuota Haji: Barang Ini Ilegal
19 Juni 2024 11:12 WIB
![MPR: Tak Perlu Bentuk Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2024 Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wakil-ketua-umum-pan-yandri-susanto-foto-dok-mi.webp)
MPR: Tak Perlu Bentuk Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2024
18 Juni 2024 23:34 WIB
![DPR Sahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak Jadi Undang-Undang pada Rapur ke-19 Gedung DPR (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/gedung-dpr-1.webp)
DPR Sahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak Jadi Undang-Undang pada Rapur ke-19
4 Juni 2024 13:11 WIB
![Komisi VIII Pertanyakan Penurunan Anggaran Kemensos Sebesar Rp2,26 Triliun Anggota Komisi VIII DPR RI, Jhon Kenedy Aziz (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/jhon-kenedy-aziz-1.webp)
Komisi VIII Pertanyakan Penurunan Anggaran Kemensos Sebesar Rp2,26 Triliun
21 Mei 2024 17:25 WIB