Adanya Ancaman Kerusakan Laut, Anggota Komisi IV Usul Penguatan UU Perlindungan Laut
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Daniel Johann Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/daniel-johann.webp)
Jakarta, MI - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan, menyikapi soal temuan kapal riset OceanXplorer yang baru-baru ini menemukan megathrust berpotensi tsunami dan kondisi laut Indonesia yang kritis.
Menurutnya harus ada upaya konkret untuk mengatasi temuan tersebut. Salah satunya dengan melakukan penguatan Undang-Undang (UU) terhadap perlindungan laut.
“Saya prihatin atas temuan OceanX yang menyebutkan laut Indonesia berada dalam kondisi kritis. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” ujar Daniel kepada wartawan, Selasa (16/7/2024).
Kata Daniel, temuan itu menjadi peringatan penting agar Indonesia bisa lebih menaruh perhatian kepada kondisi laut, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang 70 persen wilayahnya adalah laut dan perairan.
“Laut kita adalah paru-paru dunia, dan kerusakan yang terjadi akan berdampak luas tidak hanya bagi masyarakat Indonesia tetapi juga bagi ekosistem global,” ujarnya.
Untuk itu, politikus PKB ini mengusulkan agar DPR melakukan penguatan UU perlindungan laut, termasuk melakukan pengawasan ketat agar tidak ada penangkapan ikan secara berlebihan dan perlindungan ekosistem laut.
“Sebagai lembaga legislatif, kita akan dorong penguatan Undang-Undang, karena regulasi yang kuat dan penegakan hukum yang tegas diperlukan untuk menyelesaikan isu ini,” jelasnya.
Sebab kata dia, kerusakan-kerusakan pada laut bukan hal baru, karena itu kata Daniel, dirinya salah satu orang di parlemen yang sudah lama berbicara soal penguatan UU tersebut.
"Kami di DPR sudah lama kan teriak-teriak agar bagaimana kebijakan konservasi itu betul-betul dioptimalkan untuk laut kita demi keamanan dan keberlangsungan hidup rakyat. Kita harus memastikan bahwa kebijakan yang dibuat tidak hanya indah di atas kertas tetapi juga efektif di lapangan," pungkasnya.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![DPR Minta Investigasi Keterlibatan Oknum TNI Pembunahan Wartawan Rico Sempurna di Karo Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/tb-hasanuddin-1.webp)
DPR Minta Investigasi Keterlibatan Oknum TNI Pembunahan Wartawan Rico Sempurna di Karo
6 jam yang lalu
![DPR Tekankan OJK: Aturan Baru Pinjol Mesti Utamakan Perlindungan dan Keamanan kepada Rakyat Ketua DPR RI, Puan Maharani (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-dpp-pdi-perjuangan-puan-maharani-foto-midhanis.webp)
DPR Tekankan OJK: Aturan Baru Pinjol Mesti Utamakan Perlindungan dan Keamanan kepada Rakyat
18 jam yang lalu
![Komisioner KPU Diduga Hamburkan Uang Negara, Legislator: Nanti Kami Bongkar di Komisi II DPR Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Guspardi Gaus (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-dpr-ri-dari-fraksi-pan-guspardi-gaus-foto-ist.webp)
Komisioner KPU Diduga Hamburkan Uang Negara, Legislator: Nanti Kami Bongkar di Komisi II DPR
15 Juli 2024 12:00 WIB