Rapat Perdana Pansus Angket Haji DPR Ditunda, Kenapa?
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Wisnu Wijaya Anggota Pansus Angket Haji, Wisnu Wijaya (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wisnu-wijaya-1.webp)
Jakarta, MI - Rapat perdana panitia khusus (pansus) angket pelaksanaan ibadah haji 2024 yang rencananya digelar pada hari ini, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2024) mendadak ditunda.
Kabar itu dibenarkan oleh Anggota Pansus Angket Haji, Wisnu Wijaya, mengatakan bahwa seharusnya rapat pansus digelar pada pukul 13.00 WIB hari ini yang nantinya akan dihadiri oleh pimpinan DPR RI.
Padahal kata Wisnu, banyak dari para anggota pansus yang sudah berada di Jakarta dari daerah pemilihan (dapil) mereka masing-masing.
"Di mana rapat ini karena ini perdana harus dihadiri oleh pimpinan DPR RI. Kami pun para anggota pansus yang sudah ditunjuk itu sudah bergerak menuju Jakarta di dapil kami masing-masing karena ada rangkaian kunker juga kemarin di beberapa wilayah dan daerah dengan semangat kami sudah menghadiri undangan rapat hari ini jam 1," kata Wisnu saat dikonfirmasi, Rabu (17/7/2024).
Namun kata Wisnu, para anggota pansus angket tiba-tiba dikabarkan adanya penundaan rapat perdana. Kendati begitu, kata dia, tidak dijelaskan sampai kapan waktu penundaan tersebut.
"Kemarin sore menjelang petang itu ada informasi terkait penundaan, sampai kapan kami juga bertanya kepada sekjen yang mengatur agenda tersebut itu sampai waktu yang nanti diinformasikan kembali," ungkapnya.
Politikus PKS ini pun tidak mau berburuk sangka mengenai siapa yang meminta penundaan rapat tersebut. Hanya saja, dia menduga penundaan ini karena pimpinan DPR masih belum bisa hadir.
"Husnudzon kami karena mungkin pimpinan DPR hari ini belum bisa hadir, kami akan stand by disini untuk kemudian mempersiapkan apa saja hal-hal pembahasan yang nanti akan dilaksanakan di acara pansus tersebut," pungkasnya.
Berita Selanjutnya
![DPR Minta Puspomad Usut Dugaan Oknum TNI yang Ikut Otaki Pembunuhan Wartawan di Karo Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/meutya-hafid.jpg)
DPR Minta Puspomad Usut Dugaan Oknum TNI yang Ikut Otaki Pembunuhan Wartawan di Karo
44 menit yang lalu
![Harga Komoditas Anjlok, Legislator Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Penerimaan Negara Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anis-byarwati.webp)
Harga Komoditas Anjlok, Legislator Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Penerimaan Negara
1 jam yang lalu
![Oknum TNI Tembak Pemulung, Komisi I DPR: Jangan karena Pakai Seragam Arogan dengan Warga Sipil Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/meutya-hafid.jpg)
Oknum TNI Tembak Pemulung, Komisi I DPR: Jangan karena Pakai Seragam Arogan dengan Warga Sipil
2 jam yang lalu
![DPRD Minta Pemprov DKI Kaji Wacana Sekolah Swasta Gratis di Jakarta, Jangan Bisa Berencana Tapi Tidak Jadi Nyata Sekertaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak, memberi perhatian kepada pendidikan anak keluarga tidak mampu. (Foto: Dok DPRD DKI Jakarta)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/sekertaris-komisi-e-dprd-dki-jakarta-jhonny-simanjuntak-memberi-perhatian-kepada-pendidikan-anak-keluarga-tidak-mampu.webp)
DPRD Minta Pemprov DKI Kaji Wacana Sekolah Swasta Gratis di Jakarta, Jangan Bisa Berencana Tapi Tidak Jadi Nyata
13 jam yang lalu