Menkumham Tak Mau Berandai-andai Soal Muktamar PKB Tandingan

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 4 September 2024 14:07 WIB
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Supratman Andi Agtas (Foto: MI/Dhanis)
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Supratman Andi Agtas (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas, mengatakan bahwa dirinya tak mau berandai-andai soal adanya Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lagi.

Pasalnya kata dia, dirinya telah menandatangani hasil Muktamar PKB yang digelar di Bali pada 24-25 Agustus 2024 yang menetapkan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali sebagai Ketua Umum PKB periode 2024-2029.

"Kalau tidak salah saya sudah tandatangani, kalau tidak salah ya," kata Andi kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2024). 

Sebab itu, kata dia, dirinya enggan untuk berandai-andai soal adanya Muktamar PKB lagi di luar PKB pimpinan Cak Imin. 

"Kami ndak bisa berandai-andai soal itu, yang belum ada ngapain saya komentari," ucapnya. 

Sebelumnya, mantan Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy menyampaikan bahwa akan digelar kembali Muktamar PKB atau "muktamar tandingan" yang semula rencananya digelar pada 2-3 September di Jakarta, namun akan dicari kembali waktu yang tepat.  

"Ya, dalam waktu dekat PBNU akan memberikan arahan dan petunjuk," kata Lukman saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin (2/9). 

Sementara itu, Lukman mengaku pihaknya sudah menghadap ke PBNU untuk melaporkan sekaligus menyerahkan dokumen penting untuk menjadi bahan pertimbangan pelaksanaan Muktamar PKB tandingan di Jakarta.

"Kami juga menyatakan kepada PBNU bahwa secara teknis dan materi sudah siap untuk pelaksanaannya," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya tetap semangat menyongsong perubahan PKB menuju khitah 1998, meskipun muktamar belum dapat dilaksanakan pada 2-3 September ini.

Muktamar di Jakarta itu, menurutnya, akan mendorong calon Ketua Umum PKB selain Muhaimin Iskandar yang telah menjabat sekitar 20 tahun untuk selesai.

Topik:

Menkumham Muktamar PKB PKB