Komisi XII Pastikan Stok BBM Jelang Nataru Aman dan Cukup

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 25 November 2025 10:21 WIB
Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya  memberikan ketererangan pers terkait stok BBM jelang Natal dan Tahun Baru di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (24/11). (Foto: Zul Sikumbang)
Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya memberikan ketererangan pers terkait stok BBM jelang Natal dan Tahun Baru di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (24/11). (Foto: Zul Sikumbang)

Jakarta, MI - Komisi XII DPR RI memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional dalam kondisi aman dan terkendali menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Kami ingin memastikan kepada masyarakat bahwa pelayanan BBM nggak ada masalah. Barangnya ada. BBM nasional dijamin aman,” kata Ketua Komisi XII, Bambang Patijaya dalam keterangan persnya semalam di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (24/11).

Sebelumnya dalam rapat, Komisi XII meminta laporan utuh terkait situasi BBM nasional, termasuk penanganan keterlambatan distribusi yang sempat terjadi pekan lalu di sejumlah daerah. Bambang Patijaya menjelaskan bahwa persoalan tersebut semata-mata disebabkan kendala logistik dan kini telah diselesaikan oleh Pertamina Patra Niaga.

“Problem yang kemarin sempat terjadi itu sudah tidak masalah. Sekarang dalam proses pemulihan. Stok BBM nasional aman, dan persoalan distribusi sudah diselesaikan,” kata Bambang.

Politisi Fraksi Partai Golkar menambahkan, Komisi XII juga melakukan pendalaman terhadap sejumlah poin teknis, termasuk realisasi kuota subsidi dan rencana relaksasi kuota oleh BPH Migas. Relaksasi ini memungkinkan penyesuaian kuota antar-kabupaten/kota agar penyaluran lebih merata dan sesuai kebutuhan wilayah.

Oleh karena itu, Bambang Patijaya meminta masyarakat tetap tenang dan tidak khawatir terhadap isu kelangkaan BBM jelang Nataru.

“Kalau kemarin ada keterlambatan, itu murni persoalan logistik. Sekarang sudah diselesaikan. Kami pastikan BBM aman, pelayanan tidak ada masalah, dan semua pihak bekerja untuk menjaga kenyamanan masyarakat menjelang akhir tahun,” ungkap anggota DPR RI dari Kepulauan Bangka Belitung.

Pada kesempatan yang sama, Dirut Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra  menegaskan kesiapan penuh menghadapi lonjakan permintaan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Mereka memastikan ketersediaan BBM dan LPG terus ditingkatkan hingga akhir November, termasuk menambah produksi kilang dan melakukan impor.

Per hari ini, stok nasional berada di posisi 20,2 hari dan sedang dinaikkan menuju 21–22 hari. Tambahan produksi Pertalite diperkirakan mencapai 1,4 juta barel.

Untuk memperkuat distribusi, Patra Niaga menyiapkan beberapa hal, yaitu Tambahan armada kapal untuk pengiriman ke depo; 346 unit mobil tangki tambahan; Mobil tangki kantong di titik-titik strategis, ;Terminal BBM yang beroperasi hingga Sabtu–Minggu,; 1.800 SPBU beroperasi 24 jam mulai sekitar 15 Desember dan Penambahan awak mobil tangki (manpower cadangan) untuk mempercepat penyaluran.

Sementara itu, Dirjen BPH Migas menambahkan bahwa Posko Satuan Tugas Nataru akan dibuka lebih awal dan berlangsung lebih panjang dibanding tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan karena jarak waktu antara Natal 2025 dan Idulfitri 2026 berdekatan sehingga kebutuhan stok harus dijaga secara ketat sepanjang akhir tahun.

BPH Migas juga menegaskan bahwa pengawasan kualitas BBM dilakukan secara reguler bersama Lemigas dan Pertamina. Termasuk klarifikasi isu kualitas BBM berisi air beberapa waktu lalu—yang setelah dicek langsung di lapangan, terbukti tidak benar.

Topik:

Ketua Komisi XII Stok BBM Natal dan Tahun Baru Bambamg Patijaya