Polri Diminta Berantas Premanisme di Seluruh Nusantara

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 12 Juni 2021 04:03 WIB
Monitorindonesia.com - Pemberantasan premanisme oleh Polri diharapkan tidak hanya fokus dilakukan di Jakarta. Premanisme di seluruh Nusantara harus diberangus demi menjaga keamanan dna kenyamanan masyarakat. Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri mengatakan, langkah sigap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberantas aksi premanisme di Tanjung Priok Jakarta Utara harus diapresiasi. Kapolri dengan sigap menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi dengan menangkap puluhan preman di Pelabuhan Tanjung Priok. "Tapi bolehlah kita berharap bahwa atensi dari pejabat selevel presiden tidak hanya terarah ke satu kotamadya, apalagi tidak sulit untuk melihat betapa premanisme dan pungli berlangsung di mana-mana dengan skala yang berbeda," kata Reza, Jumat (11/6/2021). Reza menjadikan kinerja Kapolri Jenderal Sutanto sebagai contoh. Ketika dilantik selang beberapa bulan langsung melakukan pembersihan terhadap kantong-kantong preman seluruh Indonesia termasuk daerah-daerah rawan. "Pak Syafruddin sewaktu menjabat Wakapolri juga pernah mengatakan bahwa membersihkan street crime itu gampang. Tapi faktanya, memang tidak mudah menyapu bersih premanisme dan palakisme sebagai street crime," kata Reza. Ia menilai Polri sulit menumpas premanisme di seluruh Indonesia karena pergerakannya terorganisir. Bahkan dia menduga ada pelindung dibalik aksi premanisme. Reza mengatakan, kepolisian juga harus kembali melihat ke internalnya apakah ada atau tidaknya anggota yang terlibat dibalik aksi premanisme. Hal itu sangat penting untuk menjaga kenyaman di tengah-tengah masyarakat.[Lin]

Topik:

Berantas Premanisme

Berita Sebelumnya

DPRD DKI Minta Musik Hidup Digelar di Ruang Terbuka

Berita Selanjutnya

Bungkam Rusia 3-0, Belgia Buktikan Status Peringkat Teratas Versi FIFA