Pengurus PSHT Temui KONI Bereskan Polemik Kepengurusan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 26 Oktober 2021 15:59 WIB
Monitorindonesia.com - Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) didampingi Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menemui Ketua Umum KONI Marciano Norman, di Jakarta, Selasa (26/10/2021), untuk menyelesaikan polemik klaim kepengurusan. Pengurus PSHT yang hadir adalah Ketua Umum Moerdjoko HW, Issoebijantoro, Subagyo, Yusuf Husni, dan Sudirman. Moerdjoko melaporkan polemik di tubuh PSHT. "Ada pihak lain mengklaim sebagai pengurus PSHT. Kita sudah berproses hukum dan Menkumham membatalkan SK mereka karena tidak berdasarkan mekanisme AD/ART," kata Moerdjoko. Menurutnya, mereka yang mengaku pengurus dan dikomandani oleh M Taufik telah gugur untuk beberapa perkara hukum. "Untuk nama, hak merek, kepengurusan, sengketa aset padepokan, yayasan dan lainnya Taufik ini telah kalah di tingkat PTUN dan Pengadilan Negeri Niaga. Sehingga sudah tidak punya legal standing untuk bertindak, mengatasnamakan dan melakukan kegiatan atas nama PSHT," kata Moerdjoko. Artinya, PSHT yang eksis sejak 1922 hingga saat ini dipimpin oleh Moerdjoko HW sebagai Ketua Umum yang ditetapkan pada PARLUH 2021 PSHT. "Bahwa sengketa merek terdaftar tentang nama dan logo PSHT antara Issoebijantoro dan kawan-kawan. PSHT tidak Sah yang diketuai Muhammad Taufiq telah diadili di Pengadilan Niaga pada PN Surabaya hingga Kasasi di Mahkamah Agung dan telah berkekuatan hukum tetap (incraht)," lanjutnya. Dengan demikian, berdasarkan hukum yang berlaku maka keanggotaan PSHT di IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Pusat (PB IPSI), IPSI Provinsi, IPSI kota/kabupaten seluruh Indonesia yang sah adalah PSHT yang diketuai Moerdjoko. Ketua KONI Marciano Norman akan memfasilitasi PSHT bertemu ketua mum IPSI. "Saya akan bertemu langsung dengan Ketua Umum IPSI terkait ini. Saya kira semua harus patuh terhadap hukum. Fakta-fakta yang ada tidak boleh diabaikan, " ucapnya. (zan)

Topik:

DPD PSHT koni ipsi