KTT ASEAN Tahun ini, Tanpa Kehadiran Pemimpin Myanmar

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 26 Oktober 2021 15:20 WIB
Monitorindonesia.com - Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Tenggara (ASEAN) tahunan hari ini, tanpa pemimpin militer Myanmar Min Aung Hlaing yang menggulingkan pemerintah sipil pada 1 Februari. Pengecualian itu jarang terjadi dalam Perhimpunan Bangsa-bangsa AsiaTenggara (ASEAN) yang biasanya dikenal tidak campur tangan urusan negara anggota. Presiden AS Joe Biden akan menghadiri sesi bersama sebagai peninjau melalui tautan video, tetapi tidak ada yang akan mewakili Myanmar di KTT 10 anggota ASEAN. Tuan rumah KTT, Brunei menyatakan blok itu akan mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar tetapi belum ada konfirmasi siapa tokoh tersebut. Kementerian Luar Negeri Myanmar pada Senin malam mengatakan pihaknya hanya akan menyetujui kepala negara atau perwakilan menterinya, yang mengindikasikan kursinya akan kosong di KTT. Menteri luar negeri ASEAN pada 15 Oktober memutuskan untuk mengesampingkan Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintahan yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi. Para menteri mengutip kegagalan kepala junta untuk mengimplementasikan rencana perdamaian ASEAN, yang termasuk mengakhiri permusuhan, memulai dialog, mengizinkan dukungan kemanusiaan dan memberikan utusan khusus akses penuh di negara itu. Sejak menggulingkan pemerintah Aung San Suu Kyi, menahan dia dan sebagian besar sekutunya serta mengakhiri satu dekade demokrasi tentatif, militer Myanmar telah membunuh lebih dari 1.000 orang dan menangkap ribuan lainnya, menurut kelompok pemantau Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik seperfi dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (26/10/2021). Junta Myanmar merilis sebuah pernyataan pada Senin malam yang mengatakan telah memberitahu ketua ASEAN tahun ini bahwa mereka hanya dapat "menerima partisipasi Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan atau perwakilan tingkat Menterinya" di KTT. Namun demikian Myanmar "akan mengajukan proses hukum" berdasarkan piagam blok itu untuk menyelesaikan perselisihan tentang partisipasi di KTT ASEAN. Dalam agenda hari pembukaan Selasa ada tiga pertemuan terpisah antara para pemimpin ASEAN dan perwakilan dari Amerika Serikat, China dan Korea Selatan.[Yohana RJ]

Topik:

pemerintahan sipil