PLN Peduli Gelar Pelatihan Digital Skill untuk 250 Penyandang Disabilitas

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 16 Januari 2022 08:05 WIB
Monitorindonesia.com – PLN bekerja sama dengan Yayasan Menembus Batas menggelar program pelatihan daring yang dirancang untuk membantu penyandang disabilitas beradaptasi dengan perkembangan teknologi. "Program ini berlanjutan seperti program magang atau kompetisi usaha sehingga ilmu yang didapatkan bisa diaplikasikan untuk kewirausahaan dan digital," ungkap Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi melalui rilis yang diterima, Minggu (16/1/2022). Agung menuturkan, program sebagai peran nyata perseroan untuk mendukung pendidikan dan pengembangan kapabilitas dari kelompok rentan, yaitu disabilitas. Hal ini juga selaras dengan pelaksanaan Core Subject ISO 26000 tentang persamaan Hak Asasi Manusia. "Dengan ini kalangan disabilitas dapat mandiri dan bersaing untuk berwirausaha serta mengembangkan usaha sesuai minat dan kemampuan mereka di era digital sekarang ini," katanya. Pelatihan digital skill online PLN diikuti 250 penyandang disabilitas fisik, netra, tuli, mental, dan intelektual dengan usia 18 hingga 35 tahun. Mereka berpendidikan SMA serta berdomisili di Jabodetabek. Ada juga dari daerah yang akan dipilih menjadi penerima manfaat program ini. Para peserta akan mempelajari kurang lebih 21 modul selama 9 minggu. Chief Operational Officer Yayasan Menembus Batas, Nicky Claraentia Pratiwi mengatakan para peserta diharapkan dapat menerima peluang baru untuk memiliki kemampuan literasi digital dan teknologi sebagai awal mengembangkan kapasitas dan kapabilitas dirinya. "Hal ini penting untuk mempersiapkan diri sebagai bagian masyarakat digital ekonomi Indonesia,” katanya. (Tar)