Luhut Sampaikan Belasungkawa Untuk Raja Abu Dhabi Tutup Usia

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 14 Mei 2022 03:19 WIB
Jakarta, MI - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan rasa belasungkawa kepada seluruh jajaran pemerintah dan juga rakyat Uni Arab Emirat atas wafatnya Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, Presiden UAE dan Raja Abu Dhabi pada Jumat (13/5). “Saya memahami bahwa hari ini tidak ada yang lebih berduka dan kehilangan seperti rakyat Uni Arab Emirat serta Pangeran Mohammad Bin Zayed Al Nahyan, atas berpulangnya kakak tercinta yang selama ini punya peran penting dalam membawa Uni Arab Emirat menjadi negeri yang makmur dan maju,” hatur Luhut melalui akun medsosnya. Sejak menjadi Presiden UAE, ia melanjutkan, Sheikh Khalifa telah memimpin restrukturisasi besar-besaran sehingga saat ini kita semua melihat bagaimana transformasi yang dilakukan oleh UAE menjadi negara yang paling maju dan modern di kawasannya, baik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun kesejahteraan rakyatnya sendiri. “Terlebih, Sheikh Khalifa adalah pemimpin UAE yang pertama kalinya menginisiasi sistem nominasi untuk anggota Dewan Nasional Federal, dimana langkah tersebut adalah inovasi dalam sistem pemilihan langsung di Uni Arab Emirat. Saya rasa berkat kerja dan inovasi yang beliau lakukan, Indonesia banyak belajar bagaimana membangun negeri yang maju dan modern pengetahuannya sekaligus memakmurkan segenap rakyatnya,” imbuh dia. Luhut mengatakan, meskipun hanya pernah sekali bertatap muka, namun sosok Sheikh Khalifa yang saya kenal punya banyak kemiripan dengan Presiden Joko Widodo. Yaitu seorang pendengar yang baik, begitu rendah hati dan punya kepedulian yang tinggi pada kepentingan rakyat UAE secara keseluruhan. “Selamat Jalan Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, saya berharap keluarga yang ditinggalkan khususnya Pangeran Mohammad Bin Zayed Al Nahyan diberikan ketabahan dan selalu dalam lindungan Tuhan YME dalam memimpin negeri,” demikian Luhut Pandjaitan. [iwah]