Komunikolog: Posisi Biro Multimedia Humas Polri Harus Strategis

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 15 Oktober 2022 16:24 WIB
Jakarta, MI - Komunikolog Indonesia Emrus Sihombing menilai bahwa Biro Multimedia yang berada di Divisi Humas Polri harus diposisikan sebagai salah satu unit kerja strategis agar lebih berkaya dengan terstruktur sistematis dan masif (TSM). Kinerja dan keberhasilan unit-unit kerja disemua tingkatan mulai dari Polsek, Polres, Polda hingga Mabes Polri di ruang publik melalui sosial media (multi media). "Hal tersebut harus dilakukan dengan berbasis pada manajemen komunikasi sehingga Polri menjadi leading sektor di ruang publik. Sebab, ruang publik itu, ruang area pertarungan ide, gagasan dan pandangan mengkonstruksi realitas sosial, yang boleh jadi menguntungkan Polri atau sebaliknya," ujar Emrus kepada Monitor Indonesia, Sabtu (15/10). Emrus menegaskan pula bahwa landasan ilmiahnya sebagaimana dijelaskan dalam Teori Konstruksi Sosial. Untuk itu, Biro Multimedia harus memiliki jumlah personal yang banyak, familier dengan multimedia, kredibel dan yang tak kalah pentingnya harus tersedia biaya lebih dari cukup. "Sebab, kasus Brigadir J dengan tersangka FS, judi online dan narkoba yang menyeret TM, misalnya, berpotensi diframing oleh pemilik atau pengendali sosial media ke ranah tidak produktif bagi polisi sebagai institusi," katanya.