Gunung Anak Krakatau Kembali Meletus, Luncurkan Abu Setinggi 800 Meter

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 3 Desember 2023 09:55 WIB
Gunung anak Krakatau di Lampung Selatan, Lampung [Foto: ANTARA/HO-CCTV BVMBG/aa]
Gunung anak Krakatau di Lampung Selatan, Lampung [Foto: ANTARA/HO-CCTV BVMBG/aa]
Jakarta, MI - Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali meletus dengan meluncurkan abu vulkanik setinggi 800 meter, dari puncak gunung api aktif tersebut.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, bahwa erupsi tersebut terjadi pada Minggu (3/12) pukul 09.08 WIB. Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal, condong ke arah barat laut.

"Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 72 milimeter, dan durasi lebih kurang 34 detik," kata Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Andi Suardi, Minggu (3/12).

Gunung Anak Krakatau kini berada pada status level III atau siaga.

PVMBG menghimbau masyarakat, untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.

Ia mengatakan, pemukiman terdekat dari Gunung Anak Krakatau terdapat di Pulau Sebesi yang berjarak 16,5 kilometer.

"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III, siaga, dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," tandasnya.

Sejak kelahiran Gunung Anak Krakatau pada Juni 1927 hingga saat ini, erupsi berulang kali terjadi, sehingga Gunung Anak Krakatau tumbuh semakin besar dan tinggi.

Karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif dan erupsi efusif dengan waktu istirahat letusan nya berkisar antara satu sampai enam tahun.