PGE Raih Pendapatan US$101,51 di Kuartal I 2025

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 29 April 2025 14:04 WIB
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menunjukkan performa positif dengan mencatatkan kinerja keuangan yang solid sebesar US$101,51 juta sepanjang kuartal I-2025. [Foto: Doc. Pertamina]
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menunjukkan performa positif dengan mencatatkan kinerja keuangan yang solid sebesar US$101,51 juta sepanjang kuartal I-2025. [Foto: Doc. Pertamina]

Jakarta, MI - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang kuartal I-2025, di mana mereka membukukan pendapatan sebesar US$ 101,51 juta.

Direktur Keuangan PGE Yurizki Rio mengatakan, kinerja kas operasional yang kuat membuktikan efektivitas strategi bisnis berkelanjutan yang dijalankan manajemen. 

Menurut dia, hasil yang diraih sejauh ini juga menunjukkan bahwa kinerja perusahaan masih tetap berada di jalur bisnis yang kuat dalam mendukung terwujudnya transisi energi nasional, sekaligus juga upaya mengejar target kapasitas terpasang 1 gigawatt (GW) yang dikelola secara mandiri dalam 2-3 tahun mendatang.

“Kami berkomitmen mempercepat pengembangan panas bumi dengan mengoptimalkan efisiensi operasional. Oleh karena itu, kami menerapkan strategi belanja yang diarahkan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang," kata Yurizki Rio, Senin (28/4/2025).

Dia menyebutkan, beberapa proyek kunci PGE untuk mencapai target tersebut mencakup pengembangan Lumut Balai Unit 2 (55 MW), Hululais Unit 1 & 2 (110 MW), serta sejumlah proyek co-generation dengan total kapasitas 230 MW. Proyek Lumut Balai Unit 2 ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan 2025. 

“Proyek ini akan memperkuat portofolio energi hijau PGE dan menjadi sinyal optimistis kami untuk mendorong peningkatan operasional dan kinerja keuangan sepanjang tahun 2025,” ujarnya.

Di tengah dinamika industri energi dan kontraksi ekonomi secara global, PGE menegaskan komitmennya untuk mendorong hadirnya ekosistem energi berkelanjutan, dengan memastikan berjalannya percepatan transisi energi serta tercapai kedaulatan energi nasional melalui pemanfaatan energi panas bumi. 

Di sisi lain, ketegangan geopolitik global memengaruhi stabilitas ekonomi dunia, menciptakan ketidakpastian dalam investasi dan pengembangan energi bersih. Fluktuasi ekonomi dan volatilitas nilai tukar juga turut berdampak pada investasi, pendanaan, dan percepatan proyek energi terbarukan, termasuk panas bumi.

Kendati demikian, fundamental keuangan PGE tetap kokoh untuk menopang rencana pertumbuhan jangka panjang. Mengacu pada laporan keuangan interim per 31 Maret 2025, PGE membukukan total aset sebesar US$ 3,03 miliar, naik 0,93% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Kemudian ekuitas sebesar US$ 2,04 miliar, meningkat 1,56%. Lalu kas dan setara kas senilai US$ 703,86 juta, tumbuh 7,43%. Juga kas bersih dari aktivitas operasi sebesar US$ 77,47 juta, naik 12,04% secara year on year (yoy).

Topik:

PGE Pertamina