Google Bayar Lebih dari 300 Penerbit Uni Eropa untuk Berbagai Berita

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 12 Mei 2022 09:30 WIB
Jakarta, MI - Google telah menandatangani kesepakatan untuk membayar lebih dari 300 penerbit di Jerman, Prancis dan empat negara Uni Eropa lainnya untuk berita mereka dan akan meluncurkan alat untuk memudahkan orang lain untuk mendaftar juga, kata perusahaan itu kepada Reuters. Langkah yang akan diumumkan secara publik tersebut mengikuti adopsi aturan hak cipta penting Uni Eropa tiga tahun lalu yang mengharuskan Google dan platform online lainnya untuk membayar musisi, pemain, penulis, penerbit berita dan jurnalis untuk menggunakan karya mereka. Penerbit berita, di antara kritikus paling keras Google, telah lama mendesak pemerintah untuk memastikan platform online membayar remunerasi yang adil untuk konten mereka. Australia tahun lalu mewajibkan pembayaran seperti itu sementara Kanada memperkenalkan undang-undang serupa bulan lalu. "Sejauh ini, kami memiliki perjanjian yang mencakup lebih dari 300 publikasi berita nasional, lokal dan spesialis di Jerman, Hongaria, Prancis, Austria, Belanda dan Irlandia, dengan lebih banyak diskusi yang sedang berlangsung," Sulina Connal, direktur kemitraan berita dan penerbitan, mengatakan deperti dikutip dari Reuters. Dua pertiga dari grup ini adalah penerbit Jerman termasuk Der Spiegel, Die Zeit dan Frankfurter Allgemeine Zeitung. "Kami sekarang mengumumkan peluncuran alat baru untuk membuat penawaran kepada ribuan penerbit berita lainnya, dimulai di Jerman dan Hungaria, dan diluncurkan ke negara-negara Uni Eropa lainnya selama beberapa bulan mendatang," kata Connal. Alat ini menawarkan kepada penerbit perjanjian pratinjau berita yang diperpanjang yang memungkinkan Google menampilkan cuplikan dan gambar mini dengan biaya lisensi.