Menanti PDNS Pulih, Hacker Janji Kasih Kunci Gratis Besok

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 2 Juli 2024 21:54 WIB
Ilustrasi [Foto: Ist]
Ilustrasi [Foto: Ist]

Jakarta, MI - Kelompok yang membobol Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2, Brain Cipher mengungkapkan akan membebaskan seluruh data yang ada di dalam pusat data tersebut, pada Rabu (3/7/2024) dan tanpa ada bayaran apapun.

Seperti diketahui, pada Kamis (20/6/2024) PDNS 2 diserang ransomware. Ransomware Brain Cipher yang menyebabkan sejumlah layanan publik lumpuh itu, meminta tebusan senilai US$8 juta atau Rp 131 miliar.

"Masyarakat Indonesia, kami meminta maaf atas fakta bahwa [serangan] ini berdampak ke semua orang," demikian keterangan akun pengguna forum gelap, brain chiper, dalam bahasa Inggris yang diunggah oleh akun perusahaan intelijen siber StealthMole, Selasa (2/7/2024).

"Kami juga mohon terima kasih dan kepastian masyarakat bahwa kami telah mengambil keputusan tersebut secara sadar dan mandiri," ujar pernyataan itu.

Akun `gelap` yang menyertakan tagline "More important than money, only honor" ini juga mengaku, akan membagikan kunci-kunci data yang diretas secara cuma-cuma.

"Rabu ini kami akan memberi Anda kunci-kuncinya secara gratis," jelasnya.

Kelompok ini berharap peretasan PDNS tersebut, mendorong pendanaan dan SDM yang lebih layak di sektor teknologi ini.

"Kami harap serangan kami membuat jelas soal betapa pentingnya buat mendanai industri ini dan merekrut pakar yang layak," ungkapnya.

"Jika perwakilan pemerintah menganggap salah berterima kasih kepada peretas, Anda bisa melakukannya secara pribadi lewat kantor pos," tandasnya.

Sebelumnya, PDNS 2 lumpuh sejak 20 Juni akibat serangan ransomware atau teknik peretasan, dengan membobol sistem dan mengunci data-data yang ada di dalamnya.

Akibat serangan ini, sebagian besar data di pusat data yang dihuni 282 institusi pemerintah pusat dan daerah ini, terkunci dan tak bisa dipulihkan sejauh ini.