Puskesmas Kebanjiran, Pasien 73 Tahun Dilarikan ke RSUD Naik Sampan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 23 Agustus 2021 15:16 WIB
Kalbar, Monitorindonesia.com - Seorang pasien lanjut usia bernama Karim (73) di Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, terpaksa dilarikan menggunakan sampan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Ahmad Diponegoro. Kondisi banjir yang melanda Kota Putussibau dan sekitarnya, serta ketidakmampuan puskesmas memaksa keputusan itu dipilih demi menyelamatkan nyawa pasien. Hasil diagnosa menunjukkan pasien menderita prostat hipertropi, sehingga harus dirujuk ke RSUD dr Ahmad Diponegoro Putussibau. "Karena kami tidak ada ambulans dan kebetulan kondisi banjir, jadi pasien dirujuk menggunakan sampan," kata Kepala Puskesmas Putussibau Selatan dr Dasmiati Olfah saat dihubungi Antara, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin (23/8/2021). Ia menjelaskan pasien awalnya dilarikan keluarganya ke puskesmas menggunakan mobil. Namun, karena tidak bisa melintasi banjir, terpaksa menggunakan sampan atau perahu. Menurut dia, petugas puskesmas langsung memberikan penanganan dan akhirnya dirujuk ke RSUD dr Ahmad Diponegoro Putussibau untuk penanganan lebih lanjut. "Kami tidak punya sampan apalagi ambulans, jadi setelah dirujuk pasien dibawa keluarganya menggunakan sampan sampai ke RSUD dr Ahmad Diponegoro Putussibau ," kata Dasmiati Olfah. Saat ini Putussibau Utara dan Selatan serta sejumlah wilayah di Kapuas Hulu, dilanda banjir besar dengan kedalaman rata-rata satu hingga tiga meter lebih, yang terjadi sejak Sabtu (21/8/2021) hingga Senin banjir semakin meluas.

Topik:

Banjir Kapuas Hulu masyarakat kalbar Kalbar banjir Kalbar