Jepang Bayar Kompensasi Pertama Kematian Akibat Vaksin Covid-19, Ada 3.680 Pemohon

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 27 Juli 2022 18:29 WIB
Tokyo, MI - Panel Kementerian Kesehatan Jepang untuk pertama kalinya telah memberikan pembayaran kompensasi lump sum kepada keluarga dari seorang perempuan lanjut usia. Sang nenek meninggal dunia akibat menderita respons alergi dan serangan jantung mendadak terkait vaksinasi Covid-19. Perempuan yang berusia 91 tahun saat menerima vaksin itu memiliki riwayat kesehatan seperti serangan strok ringan, jelas Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan dikutip Kyodo pada Selasa, kemarin. Kementerian belum merinci data waktu perempuan tersebut disuntik dan berapa banyak yang dia terima. Panel pada Senin (25/7), memutuskan bahwa hubungan sebab akibat antara masalah kesehatan dan vaksin tidak dapat disangkal dalam kasus tersebut. Juru bicara panel mengatakan, hubungan sebab akibat yang ketat secara ilmiah tidak diperlukan dalam menentukan kelayakan untuk ganti rugi. Panel juga mengevaluasi 11 kasus lain dari orang yang berusia 20an hingga 90-an tahun yang mengalami reaksi yang merugikan, namun menunda penilaian. Hingga Senin, permohonan kompensasi yang berkaitan dengan vaksin Covid-19 telah diterima dari 3.680 orang, dimana 850 permohonan disetujui dan 62 ditolak. Keputusan bagi 16 permohonan lain dengan beberapa kasus kematian masih ditunda. Menurut undang-undang vaksinasi Jepang, vaksin Covid-19 dianggap "ad hoc". Dengan penamaan tersebut, mereka yang kematiannya dapat dikaitkan secara kausal dengan vaksin, dapat menerima pembayaran kompensasi lump sum sebesar 44,2 juta yen (sekitar 4,8 miliar rupiah), dan bantuan 212.000 yen (sekitar 23 juta rupiah) untuk biaya pemakaman. Secara terpisah, panel ahli kementerian Jepang yang menganalisis efek samping telah menerima laporan lebih dari 1.700 kasus kematian terkait vaksin dari fasilitas kesehatan, meski tidak ada hubungan kausal yang diakui.   Sumber: Kyodo-OANA-Antara

Topik:

Vaksin Covid-19 Jepang

Berita Sebelumnya

Kita Patut Bangga! Indonesia Dinobatkan sebagai Negara Terindah di Dunia

Berita Selanjutnya

Truk Kayu Riau Andalan Pulp Paper Bikin Rusak Jalan lintas Japura Peranap

Berita Terkait

Nasional
Menteri P2MI Mukhtarudin lepas 600 CPMI (Dok. KemenP2MI)

KemenP2MI Kirim 600 Pekerja Migran ke Jepang, Korea, dan Taiwan: Fokus pada Kompetensi dan Perlindungan

9 Oktober 2025 20:37 WIB

Nasional
Data jumlah tenaga kerja asing yang dibutuhkan oleh Jepang (foto: KP2MI)

Kemenaker Targetkan Kirim TKI 50 Ribu Orang Setiap Tahun Ke Jepang

11 Agustus 2025 05:57 WIB

Nasional
Pekerja Migran Indonesia (Dok. KemenP2MI)

Jepang Butuh Pekerja Asing 800 Ribu Orang, Kemenko PM: Indonesia Punya Peluang Besar Kirim PMI

8 Agustus 2025 23:52 WIB

Ekonomi
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri (Foto: Ist)

Gencarkan Ekspor, Kemendag Bawa Misi Dagang RI ke Jepang

9 Juni 2025 16:47 WIB

Global
Pasar saham Asia terguncang, Nikkei terjun lebih dari 8% (Foto: Ist)

Saham Asia Terkapar, Nikkei Ambruk 8% Dihantam Badai Tarif Trump

7 April 2025 09:51 WIB

Hukum
Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Bio Farma, Honesti Basyir (Foto: Istimewa)

Lebaran Usai, Siap-siap Eks Dirut Bio Farma Honesti Basyir Digarap Kejari Bandung

3 April 2025 14:18 WIB