PPATK Temukan Transaksi Rp 800 Juta di Rekening Penembak Gedung MUI 

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 5 Mei 2023 06:06 WIB
Jakarta, MI - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan transaksi Rp 800 juta di rekening pelaku penembakan di gedung MUI Pusat. PPATK menyebutkan sejak 2021 atau selama 2 tahun belakangan, pelaku penembakan di gedung MUI, Mustopa NR, melakukan transaksi keuangan mencapai Rp 800 juta. PPATK mencatat nilai akumulasi uang di rekening Mustopa NR mencapai Rp 800 juta selama 2 tahun belakangan atau sejak 2021 hingga 2023. “Sejak tahun 2021 ada sekitar 800 juta, nilai akumulasi transaksinya,” kata Koordinator Kelompok Kehumasan PPATK, Natsir Kongah, Kamis (4/5) Meski begitu, Natsir belum dapat menjelaskan perihal asal maupun tujuan transaksi uang ratusan juta rupiah itu. Untuk itu, PPATK masih melakukan proses pendalaman. “Masih pendalaman. Hasilnya nanti kita sampaikan kepada penyidik,” katanya. Diketahui, Polda Metro Jaya memeriksa 19 saksi terkait kasus penembakan Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5). Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko memerinci, dari 19 orang tersebut terdapat delapan saksi dari pihak MUI. “Sudah 19 saksi diperiksa penyidik. Untuk saksi dari pihak keluarga pelaku ada empat orang. Kemudian, tujuh saksi lain terkait referensi perkara sebelumnya di Lampung,” ujar Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (4/5). Sampai saat ini, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya masih mendalami keterangan dari ke-19 saksi. Polda Metro Jaya juga membagi tugas dengan menerbangkan penyidik ke Lampung guna menelusuri lebih lanjut kasus penembakan di kantor MUI yang dilakukan Mustopa NR. “Penyidik Ditreskrimum dengan Polres Metro Jakarta Pusat masih berada di Lampung, masih melakukan pekerjaannya. Maka tentunya hasil secara komprehensif kami masih menunggu,” ujar Trunoyudo. Penembakan kantor MUI Pusat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat itu terjadi pada Selasa (2/5). Akibat penembakan itu, dua orang staf resepsionis dan administrasi terluka. #Rekening Penembak Gedung MUI