Polri Akan Sulit Berantas Jaringan Narkoba Fredy Pratama, Jika...

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 15 September 2023 12:20 WIB
Jakarta, MI - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendesak Polri segera menangkap gembong narkoba besar Fredy Pratama. Pihaknya juga memberi apresiasi luar biasa atas kinerja Polri dalam membongkar jaringan narkoba yang diduga terbesar ini. "Dari penangkapan ini, kita bisa melihat kerja sama ciamik Bareskrim Polri, tidak hanya dengan institusi dalam negeri, tapi juga polisi negara tetangga yang sangat efektif dan tajam. Ini prestasi yang luar biasa," kata Sahroni, Jum'at (15/9). Politikus Partai NasDem ini menilai akan sulit untuk memberantas jaringan narkoba tersebut apabila otak di balik kejahatan besar, yang mengontrol bisnis barang haram tersebut belum tertangkap. "Walaupun progresnya sudah baik, sudah ada ratusan tersangka dan penyitaan. Namun saya rasa, pengungkapan ini masih dalam tahap awal. Polri masih punya PR besar untuk tangkap pelaku utamanya. Karena kalau tidak, jaringannya pasti masih akan terus aktif, kembali merekrut, dan mencari celah-celah baru," urai Sahroni. Sahroni berharap Polri bisa memimpin pemberantasan terhadap jaringan narkoba Fredy Pratama. Menurutnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling dirugikan atas aktivitas jaringan Fredy. "Saya yakin Polri pasti bisa pimpin pemberantasan jaringan ini sampai ke akar-akarnya. Negara kita, dari segala aspek, sudah terlalu banyak dirugikan oleh aktivitas jahat mereka. Jadi penuntasannya harus benar-benar diprioritaskan," pungkas Sahroni. Diketahui, Fredy Pratama mengendalikan peredaran narkoba dari Thailand. Ia mengontrol bisnis haram narkoba dengan target market di Malaysia dan Indonesia. Total ada 10,2 ton sabu dan 116.346 butir ekstasi disita dari 39 tersangka yang merupakan kaki tangan Fredy. Terbongkarnya jaringan narkoba kelas kakap ini menjadi bukti komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pemberantasan narkoba. (An)